Jumat, 23 Januari 2009

Hadiah bagi pahlawan - 2

"Sin, biarin Cici istirahat di ranjang dulu ya, kita mainnya di tempat lain dulu, oke..""Ya terserah kamu deh, asal jangan di luar kamar, kan malu," katanya sambil memencet hidungku dengan nakal."Ya, iyalah masa di luar sih, dasar cewek sableng," kataku sambil membantunya berdiri.Kami berdiri berhadapan saling peluk tanpa mengenakan selembar benangpun, kutatap wajah dan matanya dalam-dalam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar