Rabu, 29 September 2010

Cerita Dewasa Anak Dewasa

Cerita Dewasa mobile di http://ceritadewasa.prohost.mobi





Baca cerita ngentot mobile Aku adalah seorang karyawan di sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang beverage. Posisiku sudah lumayan tinggi, yaitu sebagai General Manager sehingga aku mendapatkan fasilitas perumahan dan sebuah mobil sedan. Aku masih lajang sehingga sehabis pulang kerja hobiku jalan-jalan cari pengalaman dan refresing.
Cerita ini berawal saat aku pulang kerja sekitar jam 11 malam, mobilku menabrak seorang anak yang digandeng ibunya sedang menyeberang jalan. Untung saja aku cepat menginjak rem sehingga anak itu lukanya tidak parah hanya sedikit saja dibagian pahanya. Ketika aku tawarkan untuk ke rumah sakit, Ibu itu menolak dan katanya lukanya tidak parah.

“Ya udah bu, sekarang aku antar Ibu pulang, dimana rumah Ibu?”
“Nggak usah den, si Mbok nggak usah diantar”.
“Kenapa Mbok, inikan sudah malam, nggak apa-apa Mbok aku antar ya?”
Si mbok ini tidak menjawab pertanyaanku dan hanya menunduk lesu dan ketika dia mau menjawab, dari arah ujung trotoar mencul anak kecil sambil membawa bekicot.
“Ini Mbok bekicotnya, biar luka Mbak Tika cepat sembuh”.
Ibu itu menerima bekicot dari gadis itu, memecahnya dibagian ujung dan mengoleskannya diluka gadis yang ternyata namanya Tika. Tapi, Setelah selesai mengoleskan, simbok itu mengandeng Tika dan adiknya mau pergi. Sebelum melangkah jauh, aku hadang dan berusaha untuk mengantarnya pulang.
download  video 17tahun 
“Simbok mau pulang.., aku antar ya Mbok, kasihan Tika jalannya pincang”.
“Ngaak usah den, simbok..”.
“Kenapa Mbok, nggak sungkan-sungkan, ini kan sudah malam, kasihan Tika Mbok..”.
“Simbok ini nggak punya rumah den, sombok cuma gelandangan”.
Aku sempat benggong mendengar jawaban simbok ini, akhirnya aku putuskan untuk mengajaknya ke rumahku walaupun hanya untuk malam ini saja. Terus terang aku kasihan kepada mereka.
“Ya sudah Mbok, kamu dan kedua anakmu itu malam ini boleh tidur dirumahku”
“Tapi ndoroo..”.
“Sudahlah Mbok, ini juga kan untuk menebus kesalahanku karena menabrak Tika”.
Dari informasi yang aku dapatkan didalam mobil selama perjalanan pulangp, simbok ini ternyata ditinggak suaminya saat mengandung adiknya Tika, yang akhirnya aku ketahui namanya Intan. Simbok ini yang ternyata namanya Inem, usianya sekitar 42 tahun, dan anaknya si Tika umurnya 14 tahun sedangkan Intan baru 11 tahun. Tika sempat lulus SD, sedangkan Intan hanya sempat menikmati bangku SD kelas 4.
Setelah sampai dirumah, Mbok Inem dan kedua anaknya langsung aku suruh mandi dan makan malam. Ternyata simbok, Tika dan Intan tidak membawa baju ganti sehingga setelah mandi baju yang dipakainya ya tetap yang tadi. Padahal baju yang dipakai ketigany sudah tidak layak untuk dipakai lagi. Simbok memakai daster yang lusuh dan sobek disana-sini sedangkan Tika dan Intan sama saja lusuh dan penuh jahitan disana sini. Besok yang kebetulan hari minggu, aku memang mempunyai rencana membelikan baju untuk mereka bertiga. Aku memang tipe orang yang nggak bisa melihat ada orang lain menderita. Kata temen-temen sih, aku termasuk orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Tika dan juga kamu Intan makan yang banyak ya.. biar cepet gede..”.
“Inggih Ndoro.., boleh nggak kalau Intan habiskan semuanya, karena Intan sudah 2 hari nggak makan”.
“Boleh nduuk.., Intan dan Tika boleh makan sepuasnya disini”.
*****
Mulai dari sinilah awal dari petualangan seksku. Setelah acara makan malam selesai, ketiganya aku suruh tidur di kamar belakang. Sekitar jam 1 malam setelah aku selesai nonton acara TV yang membosankan, aku menuju kekamar belakang untuk meneggok keadaan mereka. Ketika aku masuk kekamar mereka, jantungku langsung berdeguk cepat dan keras saat aku melihat daster Mbok Inem yang tersingkap sampai ke pinggang. Ternyata dibalik daster itu, Mbok inemku ini memiliki paha yang betul-betul mulus dan dibalik CD nya yang lusuh dan sobek dibagian depannya terlihat dengan jelas jembutnya yang tebal dan hitam. Pikiranku langsung melayang dan kontolku yang masih perjaka ini langsung berontak.
Setelah agak tenang, tanganku langsung bergerilnya mengelus paha mulus Mbok inemku ini. Setelah puas mengelus pahanya, aku mulai menjilati ujung paha dan berakhir dipangkal pahanya. Aku sempat mau muntah ketika mulai menjilati klitorisnya. Di depan tadi kan aku sudah bilang kalau CD Mbok ku ini sobek dibagian depan.., jadi clitnya terlihat dengan jelas. Sedangkan yang bikin aku mau muntah adalah bau CDnya. Ya.. mungkin sudah berhari-hari tidak dicuci. Setelah sekitar 13 menit aku jilati clitnya dan ternyata Mbok inemku ini tidak ada reaksi.. ya mungkin terlalu capek shingga tidurnya pulas banget, aku mulai keluarkan kontolku dan mulai aku gesek-gesekkan di clitnya. Aku tidak berani melapas CDnya takut dia bangun. Ya.. aku hanya berani mengocok kontolku sambil memandangi clit dan juga teteknya. Ternyata Mbok inemku ini tidak memakai BH sehingga puting payudaranya sempat menonjol di balik dasternya. Aku tidak berani untuk memeras teteknya karena takut Mbok Inem akan bangun.
Sedang asyik-asyiknya aku mengocok kontolku, si Tika bangun dan melihat ke arahku. Tika sempat mau teriak dan untung saja aku cepat menutup mulutnya dan memimta Tika untuk diam. Setelah Tika diam, berhubung aku sudah tanggung, terus saja aku kocok kontolku. Tika yang masih terduduk lemas karena ngantuk, tetap saja melihat tangan kiriku yang mengocok kontolku dan tangan kananku mengusap-usap paha mulus ibunya. Sambil melakukan aktivitasku, aku pandangi si Tika, gadis kecil yang benar-benar polos, dan aku lihat sesekali Tika melihat mataku terus berpindah ke paha ibunya yang sedang aku elus-elus berulangkali. Setelah sekitar 8 menit berlalu, aku tidak tahan lagi, dan akhirnya “.. croot.. crrott.. croot..” ada 6 kali aku menembakkan pejuhku ke arah clit Mbok inemku ini.
Saat aku keluarkan pejuhku, si Tika menutup matanya sambil memeluk kedua kakinya. Pada saat itulah aku tanpa sengaja melihat pangkal pahanya dan ternyata.., tikaku ini tidak memakai CD. Saat aku sedang melihat memeknya Tika, dia bilang..
“Ndoro.. kenapa pipis di memeknya simbok”. aku sendiri sempat kaget mendengarnya.
“Nduuk.. itu biar ibumu tidur nyenyak..”.
“Ndoroo.. Tika kedingingan.., Tika mau pipis.. tapi Tika takut ke kamar mandi..”.
“Ya.. sudah Nduk.. ayo aku antar ke kamar mandi”.
Tika kemudian aku ajak pipis ke toilet di kamar tidurku. Aku sendiri juga pengen pipis, terus Tika aku suruh jongkok didepanku. Tika kemudian mengangkat roknya dan.. suur.. banyak sekali air seni yang keluar dari memeknya. Aku sendiri hanya sedikit sekali kencingku. Setelah acara pipisnya selesai, Tika aku gendong dan aku dudukkan di pinggir ranjangku. Lalu aku peluk dan aku belai lembut rambut panjangnya yang sampai ke pinggang.
“Ndoro.. Tika belum cebok.. nanti memeknya Tika bau lho.. Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. biar nanti Ndoro yang bersihin memeknya Tika.. Tika bobok disini ya.. sama ndoromu ini..”.
Kemudian Tika aku angkat dan mulai aku baringkan di ranjang empukku ini. Tangganku mulai aktif membelai rambutnya, pipinya, bibirnya.. dan juga payudaranya yang lumayan montok. Pada saat tanganku mengelus pahanya..
“Ndoro.. kenapa mengusap-usap kaki Tika yang lecet..”.
“Oh iya Nduk.. Ndoro lupa..”.
Tahu sendirilah, aku memang benar-benar sudah horny untuk mencicipi Tika, gadis kecilku ini. Bayangkan pembaca, disebelahku ada gadis 14 tahun yang begitu polos, dan dia diam saja ketika tanganku mengelus-elus seluruh tubuhnya.
Pembaca.. gimana udah belum ngebayanginya.. udah belum..! udah yaa.. aku terusin ceritanya.
Kemudian aku jongkok diantara kakinya dan mulailah aku singkap rok yang dipakai Tika sampai ke pinggang. Sekarang terpampanglah dihadapanku seorang gadis kecil usia 14 tahun denga bibir kemaluan yang masih belum ditumbuhi bulu. Setelah pahanya aku kangkangkan, terpangpanglah segaris bibir memek yang dikanan-kirinya agak mengelembung.., eh maksudku tembem. Dengan jari telunjuk dan Ibu jari aku berusaha untuk menguak isi didalamnya. Dan ternyata.. isinya merah muda, basah karena ada sisa pipisnya yang tadi itu lho dan juga agak mengkilap.
Tangankupun mulai mengelus memek keperawanannya, dan sesekali aku pijit, pelintir dan aku tarik-tarik clitorisnya. Ake sendiri heran clitnya tikaku ini ukurannya nggak kalah sama ibunya.
“Aduuh.. Ndoro.. memeknya Tika diapain.. Ndoro..”.
“Tenang Nduk.. nggak apa-apa.. Ndoro mau nyembuhin luka kamu kok.. Tika diam saja yaa..”.
“Inggiih.. Ndoro..”.
Setelah Tika tenang, akupun mulai menjilati memeknya dan memang ada rasa dan bau pipisnya Tika.
“Ndoro.. jangaan.. Tika malu ndoroo.. memek Tika kan bau..”.
Aku bahkan sempat memasukkan jariku ke liang perawannya dan mulai aku kocok-kocok dengan pelan. Tikapun mulai menggelinjang dan mengangkat-angkat pantatnya.
Aku pun mulai menyedot memeknya Tika dengan kuat dan aku lihat Tika menggigit bibir bawahnya sambil kepalanya digoyang kekanan kiri.
“Ndoroo.. geli Ndoro.. memeknya Tika diapain sih ndoroo..”.
Akupun tidak peduli dengan keadaan Tika yang kakinya menendang-nendang dan tangannya mencengkeram seprei ranjangku sampai sobek disana sini. Dan akhirnya..
“Ndoroo.. sudah Ndoro.. Tika mau pii.. piis dulu Ndoro..”.
Dan tidak lama kemudian “Ssuur.. suur.. suur..”
Banyak sekali cairan hangatnya membanjiri mulutku. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menelan semua cairan memeknya yang mungkin baru pertama kali ini dikeluarkannya.
Setelah kujilati dan kuhisap sampai bersih, akupun tiduran disebelahnya dan kurangkul tikaku ini.
“Ndoro.. maafin Tika ya.. Tika tadi pipis di mulutnya Ndoro.. pipis Tika bau ya Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. tapi Tika harus dihukum.. karena udah pipis dimulut Ndoro..”
“Tika mau dihukum apa saja Ndoro.. asalkan Ndoro nggak marahin Tika..”.
“Hukumannya, Tika gantian minum pipisnya Ndoro.. mau nggak..”.
“Iya Ndoro..”.
Akhirnya aku keluarkan kontolku yang sudah tegang. Begitu kontolku sudah aku keluarkan dari CDku, Tika yang masih terlalu polos itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Aku lihat wajah Tika agak memerah. Setelah aku lepaskan kedua tangannya, aku sodorkan kontolku kedepan wajahnya dan aku suruh Tika untuk memegangnya.
“Nduk.. ayo dipegang dan dielus-elus..!.
“Inggih Ndoro.. tapi Tika malu Ndoro.. Tika takut Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. ini nggak nggigit kok.. ini namanya kontol Nduk..”.
Kemudian gadis kecilku ini mulai memegang, mengurut, meremas dan kadang-kadang diurut.
“Nduk.. kontolnya ndoromu ini diemut ya..”.
“Tapi Ndoro.. Tika takut Ndoro.. Tika jijik Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. diemut saja seperti saat Tika ngemut es krim.. ayo nanti Tika Ndoro kasih es krim.. mau ya..”.
“Benar Ndoro.. nanti Tika dikasih es krim..”.”Iya Nduk..”.
Tika pun jongkok diantara pahaku dan mulai memasukkan kontolku ke mulutnya yang mungil. Agak susah sih, bahkan kadang-kadang kontolku mengenai giginya.
“Nah gitu nduuk.. diisep ya.. yaa.. ya gituu.. nduuk..”.
Sambil Tika mengoral kontolku, kaos lusuhnya Tika pun aku angkat dan aku lepaskan dari tubuh mungilnya. Aku elus-elus teteknya dan kadang aku remas dengan keras.
“Aku gemes banget sih sama payudaranya yang bentuknya agak meruncing itu”.
Sekitar 12 menit kemudian, aku rasakan kontolku sudah berdenyut-denyut. Aku tarik kepala Tika dan aku kocok kontolku dimulut mungilnya.. dan.. aku tekan sampai menyentuh kerongkongannya dan akhirnya “.. croot.. croot.. croot.. cruut..!”
Cairan pejuhku sebagian besar tertelan oleh Tika dan hanya sedikit yang menetes keluar dari mulutnya.
“Ndoroo.. pipisnya banyak banget.. Tika sampai mau muntah..”.
“He.. eh.. nduuk.. tapi enak kan.. pipisnya Ndoro..”.
“Inggih Ndoro.. pipis Ndoro kental banget.. Tika sampai nggak bisa telan.. agak amis Ndoro..”.
Aku memang termasuk laki-laki yang suka merawat tubuhku. Hampir setiap hari aku fitnes. Menuku setiap hari : susu khusus lelaki, madu, 6 butir telur mentah, dan juga suplemen protein produk Amerika. Jadi ya wajar kalau spermaku kental dan agak amis.
Kemudian aku peluk bidadariku kecilku ini dan sesuai janjiku dia aku kasih es krim rasa vanilla. Setelah habis Tika memakan es krimnya, dia aku telentangkan lagi diranjangku. Terus aku kangkangkan lagi pahanya dan aku mulai lagi menjilati memek tembemnya. terus terang saja aku penasaran sebelum membobol selaput daranya.
“Ndoro.. mau ngapain lagi.. nanti Tika pipis lagi lho Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. pipis lagi aja Nduk.. Tika mau lagi khan es krim..”
“Mau Ndoro..”.
Setelah aku siap, pahanya aku kangkangkan lagi lebih lebar, dan aku mulai memasukkan kepala kontolku ke lubang surgawinya. Baru masuk sedikit, tikaku meringgis.
“Ndoro.. memek Tika diapain.. kok sakit..”
Aku sempat tarik ulur kontolku di liang memeknya. Dan setelah kurasa mantap, aku tekan dengan keras. Aku rasakan ujung kontolku merobek selaput tipis, yang aku yakin itu adalah selaput daranya.
“Ndoorroo.. sakiit..” Langsung aku peluk Tika, kuciumi wajah dan bibir mungilnya.
“Nggak apa-apa Nduk.. nanti enak kok.. Tika tenang saja ya..”.
Setelah kudiamkan beberapa saat, aku mulai lagi memompa memeknya dan aku lihat masih meringis sambil menggigit bibir bawahnya.
“Oohh.. ahh.. auuhh.. geli Ndoro.. ahh..” itulah yang keluar dari mulutnya Tika.
“Auuhh.. oohh.., Ndoro.., periih…, aahh.. gelii Ndoro.. aahh..,”.
SAmbil aku terus meusuk-nusuk memeknya, aku selalu perhatikan wajah imutnya Tika. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Wajahnya memerah, bibirnyapun kadang-kadang menggigit bibir bawahnya dan kalau aku lihatnya matanya terkadang hanya terlihat putihnya saja. Kedua kaki Tika pun sudah tidak beraturan menendang kesana-kesini dan juga kedua tangannya menarik-narik seprei kasurku hingga terlepas dari kaitannya.
“Auuhh.. oohh.., ndoroo.., aahh.. ooh.. aahh, ndoroo..”.
Aku mulai rasakan ada denyutan-denyutan vaginanya di kontolku, pertanda tikaku sebentar lagi orgasme. Kepala Tika pun mulai menengadah ke atas dan kadang-kadang badannya melengkung. Sungguh pemandangan yang sensasional, gadis 14 tahun yang masih begitu polos, tubuhnya mengelinjang dengan desahan-desahan yang betul-betul erotis. Aku yakin para pembaca setuju dengan pendapatku, tapi tangannya pembaca kok megang-megang “itu” nya sendiri, hayo udah terangsang ya. Aku tahu kok, nggak usah malu-malu, terusin aja sambil membaca ceritaku ini.
“Oohh.. ahh.. auuhh.. geli ndoroo.. ahh..”
“Ndoroo.. Tika mau pipiiss.. ndoroo..”
“Seerr.. suurr.. suurr.., kontolku seperti disiram air hangat..”.
Aku peluk sebentar tikaku untuk memberikan kesempatan gadis kecilku menuntaskan orgamesme. Setelah agak reda, aku lumat-lumat bibir mungilnya.
“Maapin Tika ya Ndoro.. Tika pipis dikasurnya Ndoro..”.
“Tika malu Ndoro.. udah gede masih ngompol di kasur..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. (lugu sekali gadisku ini).. Ndoro juga mau pipis di kasur kok..”.
Aku sendiri sudah nggak tahan. Kakinya aku angkat, lalu kuletakkan di pundakku. Dengan posisi ini kurasakan kontolku menyentuh dinding rahimnya. Memeknya jadi becek banget, dan aku mulai mempercepat sodokan kontolku.
“Ndooro.. Tika capek.. Tika mau bobok.. ndooroo..”.
“Iya nduuk.. Tika bobok saja yaa..”.
“Memeek Tika periih.. ndooroo..”.
Kutekan keras-keras kontolku ke liang kenikmatannya dan kutarik pantatnya dan “croot.. cruut.. croot.. croot.. cruut.. croot..!”. Aku muntahkan pejuhku kedalam rahimnya.
Aku cabut kontolku dari memek tembemnya, terlihat lendir putih bercampur dengan darah segar mengalir keluar dari liang kemaluannya.
“Ndoro.., kenapa Ndoro pipis diperutnya Tika.., perut Tika jadi hangat Ndoro..”.
“Iya nduuk.., biar kamu nggak kedinginan.., ayo sekarang Tika bobok ya.., sini Ndoro kelonin..”.
“Inggih Ndoro.., sekarang Tika capek.., Tika pengen bobok..”.
Aku perhatikan memeknya sudah mulai melebar dan agak membelah dibandingkan sebelum aku perawanin. Aku peluk dia dan aku cium dengan mesra Tika, si gadis kecilku. Aku dan tikapun akhirnya tertidur dengan pulas. Nikmaat.

Baca cerita ngentot terbesar terus ke mobile di http://ngentot.prohost.mobi

Sabtu, 18 September 2010

Cerita Dewasa Andi Terbaru

Baca cerita ngentot dewasa mobile ..Hai, nama saya Andi. Ini kisah saya liburan ke ke rumah ortu saya di suatu kabupaten yang terletak di lereng pegunungan karena lagi libur pergantian semester di universitas saya. Tetapi pembantu saya yang biasanya saya jadikan pelampiasan nafsu saya, Paini (baca “Paini, Pembantu Pemuas Nafsu” dan “Nikmatnya Tidur Dengan Pembantu dan Baby Sitter“) sedang pulang kedesanya karena mbahnya sakit. Tapi jangan khawatir para pembaca, karena kali ini saya tidur dengan seorang penjual jamu keliling gendongan.

Baca cerita dewasa terus ke mobile


Pada saat itu saya sedang duduk-duduk di teras sambil menghirup udara segar tidak seperti di bandung yang sekarang sudah mulai tercemar polusi. kemudian setelah berselang beberapa menit, kemudian ada seorang wanita menggunakan capil (topi bambu berbentuk kerucut yang biasanya dipakai petani) dan menggendong sebuat bakul yang berisi botol-botol bekas syrup. Mukanya tidak kelihatan karena ditutupi capil coklatnya tapi terlihat dari tanganya kalau dia berkulit putih. mungkin karena saya lama memerhatikanya dia kemudian dia masuk dari pagar yang terbuka dan masuk keteras.
“jamunya tuan…..”
kemudian dia membuka capilnya. terlihat seorang wanita yang kira-kira berumur 28 tahun. mukanya cantik sekali, putih mulus dan tak satupun jerawat hinggap di wajah cantiknya.
“jamunya ada apa aja mbok”
“ada jamu kuat, encok, pegel linu, cekot-cekot, asam urat dst. (macam-macam sampai pusing mendengarkanya)”
“waduh maaf mbok, saya nggak sakit”
“oh… kalau begitu minum jamu ini aja mas, ini buat sehari-hari supaya tetap sehat”
“ya udah deh mbok, yang itu aja…”
kemudian dia mengeluarkan sebuah gelas kaca dan mulai tanganya mengambil bermacam-macam botol dan menuangakanya ke gelas itu seperti bartender. Saya diam diam meliahatnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. rambutnya yang hitam panjang dan lurus menghiasi wajahnya yang bersih itu. dan terlihat badannya sangat sintal dan langsing singset dan kaki putihnya yang tidak ditumbuhi bulu-bulu. Terlihat dia sangat merawat dirinya. mungkin dirinya rajin minum jamunya itu. dari atas melihat gundukan payudaranya dibalik bajunya. terlihat payudaranya yang SANGAT BESAR dan kencang itu. rupanya dia tidak menggunakan BH. tapi tetap saya kesulitan melihat putingnya karena bajunya ketat. tapi putingnya pun tidak terlihat karena bajunya tebal
“ini mas jamunya”
“triam kasih”
kemudian saya minum jamunya sedikit demi sedikit sambil melihat wajahnya yang cantik itu sambil berbincang-bincang
“waduh mbok, jamunya enak banget”
“trima kasih mas…”
“andi, nama saya andi. nama mbok siapa”
“nama saya Sumirah”
“panggilanya siapa mbok sumirah?”
“terserah mas”
“kalo manggilnya mbok mirah boleh nggak?”
“boleh mas, tapi jangan panggil saya mbok, saya kan belum nenek-nenek(tertawa kecil)”
“iya mirah kamu masih muda, cantik lagi”
“ah mas bisa aja deh”
“pasti suami kamu pasti senang sama kamu” ucapan ini tersirat untuk menanyakan statusnya karena biasanya disini orang kawin pada umur 20 tahunan
“saya belum kawin mas”
“ohh begitu toh”
“ngomong-ngomong mirah sudah jualan jamu sejak kapan?”
“sudah 7 tahun”
“ohh gitu toh mbak, oh ini mbak sudah habis”
kemudian saya memberikan gelas kepadanya
“3000 mas”
kemudian saya berdiri dan mengambil dompet saya di kantong dan mengambil selembar 5000 an
“ini mbak”
kemudian saya menyenggol tanganya. halus sekali.
“ini mas kembalianya” kemudian saya menyenggol tanganya kembali
kemudian dia pergi dan menjajakan ketempat lain.
kemudian keesokan harinya saya ingin bertemu dia lagi sehingga saya kembali menunggu di teras rumah di pagi hari. cukup lama saya menuggunya sekitar setengah jam. tapi ujung hidungnya belum tampak juga. kemudian saya masuk kerumah. kemudian sekitar 3 jam kemudian terdengar sebuah ketukan di pintu depan. kemudian saya buka pintunya dan ternyata yang datang rupanya si mirah.
“mas andi, jamunya lagi nggak?”
“wahh… dari tadi sudah saya tunggu-tunggu kok nggak datang”
“iya mass tadi saya lagi nganter anak saya ke sekolahan”
kemudian saya bingung, “belum kawin kok punya anak sih?” gumamku
kemudian saya ajak ke dalam rumah saya
“ayo mbak masuk aja”
“trima kasih mas”
kemudian dia langsung masuk kerumah saya dan melepaskan sendal kumalnya di depan
“eh mirah jangan dibuka sendalnya!”
“nggak papa mas nanti ngotorin lantai mas aja”
kemudian dia masuk kerumah dan duduk beralas ubin
“em mirah kok duduk disitu sih”
“kan kebiasaan saya begini mas, masa tukang jamu duduk di kursi, kan nggak sopan?”
“ini kan di ruang tamu jadi nggak apa-apa ayo duduk”
kemudian dia duduk di sofa.
“nah gitu dong nanti kalo duduk di lantai masuk angin lo…”
“iya mas”
“oh ya mirah, kemarin minumanya bikin saya sehat dan bertenaga”
“maksih mas, mas mau minum itu lagi?”
“iya mirah”
kemudian dia mulai meramu minumannya. tapi perbincangan kami membuatnya berhenti sebentar-sebentar
“mirah, biasanya yang laku itu jamu apa?”
“oh, biasanya jamu buat perempuan sama jamu kuat mas”
“jamu buat perempuan itu apa aja?”
“jamu pembesar dan pengencang payudara dan pantat, kulit putih dan mulus & jamu rapet mas. biasanya pagi-pagi saja sudah laku mas”
rupanya menedengar begini saya penis saya sudah berdiri separo
“oh gitu toh, pantesan yang punya cantik sekali”
“ah mas bisa aja deh” katanya tersipu malu
“abis itu tetek kamu juga besar, pasti sering minum jamunya ya”
“ah mas ngga enak loh didengar orang”
“tenang mbak santai saja di sini cuman kita berdua, tapi yang tadi beneran lo mbak”
“oh itu gara-gara saya harus minum tiap hari”
“kok harus?”
“iya karena kalau rasanya beda berarti racikanya beda mas jadi hasilnya juga beda mas”
“oh gitu toh, ngomong-ngomong tadi mbak ini janda ya?”
“nggak mas”
“ngangkat anak angkat?”
“nggak mas, kok pertanyaannya seperti itu sih?”
“anu mbak saya bingung kok katanya nganter anaknya tapi belum nikah”
kemudian dia menumpahkan air jamunya ke lantai
“maaf mas nggak sengaja”
“enggak saya yang minta maaf saya lancang, saya mau ngambil pel dulu”
kemudian saya mengambil pel lantai di sudut ruang dan membawanya ke ruang tamu
“udah mas saya aja ngelap”
sebetulnya saya ogah-ogahan jadi langsung memberi pelnya ke mirah
“ini mirah”
kemudian dia langsung menjongkok di hadapan saya dan mengelap. ini adalah kesempatan emas melihat payudaranya. maju mundur maju mundur terlihat bukitnya bergoyang dengan indah tapi tetap putingnya tidak kelihatan tapi melihat separuh dadanya sudah cukup bagiku.
kemudian setelah itu dia kembali meramu jamunya
“sebetulnya begini mas, kisahnya memalukan mas… saya pacaran di desa terus main gituan sama dia, tapi dia melarikan diri”
“waduh maaf mirah kalau begitu”
“udah mas nggak papa, semuanya sudah terjadi nggak bisa kembali, lagipula ini juga salah saya, ini mas jamunya”
“ya makasih”
kemudian saya mengambil gelas penuh jamu itu dari tanganya
“saya jadi kepikiran mas”
“udah mas, itu kan masa lalu”
kemudian saya meneguk jamunya kembali
“mas emang udah pernah main gituan ya?”
“ya, emang kenapa?”
“nggak mas emang nggak takut hamil”, rupanya gadis ini gapsek (gagap seksual)
“mas kan punya ilmu biar nggak hamil”
“ah mas bisa aja deh…”
“betulan, mas nggak bohong”
“trus kesakitan nggak mas?”
“enggak, malah mau lagi”
“ah mas bohong ah”
“iya betulan”
“mas keliatan bohongnya, buktinya dulu saya begituan sakit”
“emang sama mantan pacar kamu diapain?”
“dulu pacarku pernah remas-remas itu saya, sakit mas, terus dia nunjukin itunya, saya ngeri mas ada bulunya kriwil-kriwil hiii”
saya tertawa mendengar ini
“terus gimana mbak?”
“dia masukin itunya ke ini saya mas, perih banget mas trus pas dikeluarin ada darahnya mas, trus saya juga pernah ngeliat orang begituan mas di mobil, pas dicium dileher, perempuanya mangap-mangap mas, trus lehernya merah mas.saya jadi takut padahal ibu-ibu yang beli jamu suka ngobrol katanya sama suaminya begituan senang banget”
“itu tandanya perempuanya keenakan rah , terus yang dikatain ibu-ibu itu bener rah”
“tapi kok saya sakit, apa saya kelainan mas?”
“nggak, kamu nggak kelainan, pacar kamu yang kelainan, mas bisa buktiin kalo begituan itu enak”
“nggak ah mas, nanti anak saya jadi dua deh, susah mas”
“lho… kan tadi mas sudah bilang, mas kan punya ilmu biar nggak hamil”
“bukan ilmu hitam kan mas?”
“iya dong, gimana, mau nggak?”
“nggak mas, trima kasih nawarin”
“eh mirah, mas nggak nawarin dua kali lho, mas janji kamu nggak hamil dan nggak sakit seperti yang kamu lakuin sama pacar kamu”
“gimana ya mas”
“udah bilang ya aja susah banget, mas bikin kamu keenakan bahkan mau lagi”
“tapi mas janji ya, kalo nggak mas saya laporin ke polisi lo mas”
“iya”
kemudian dia mengangguk-angguk kecil. berarti sudah ada lampu hijau buat saya. kemudian saya mendekatinya dengan duduk di sampingnya. saya berusaha mendekatinya. tapi iya bergeser menjauhiku terus-menerus, tapi akhirnya dia dipojok juga.
“rah, kalo kamu minggir terus, kamu nggak dapat enaknya nanti”
“saya ndredeg (deg-degan) mas”
“kalo gitu kamu merem ya”
kemudian dia merem. saya mendekatakan bibir saya ke mulutnya. kemudian saya mencium bibit merekahnya itu kemudian setelah itu saya melepaskan bibir saya
“gimana rah?”
“enak mas”
“ini ada yang lebih enak, caranya nanti mulut kamu kebuka terus lidah kita ketemu”
“ih mas jijik”
“kamu kan belum rasain, kamu coba dulu, pas ti ketagihan”
kemudian dia membuka mulutnya. kemudian saya memiringkan kepala saya dan mendekatakan kepala saya dan kami melakukan french kiss. “hmpphh…hmpph…” katanya yang membuatku bergelora. rupanya tanganya mendorong keras punggungku seakan-akan tidak ingin melepaskanku. kemudian terasa juga payudaranya dan putingnya di dadaku. konstan penisku naik dan sudah menempel di pinggangnya di balik bajuku. tanganku juga dipunggungnya juga merayap-rayap dan tangan saya surun ke bokongya yang bulat itu.
tak puas dengan bibir sensualnya itu, saya naik ke kupingnya. kupingnya saya gigit-gigit kecil dan lidah saya dengan nakalnya saya masukan kelubang telinganya. tercium aroma samponya.
“mas, geliii mas uhh sshhh ahhh”
cukup lama saya bermain dengan kupingnya kemudian saya turun ke lehernya dan menggigit kecil lehernya
“hmmpph ahh…uhh…”
desahanya berulang kali dan makin lama makin keras. tangan saya yang tadi di pantatnya sekarang sedang membuka kancing bajunya.
“sshhh mas apa-apaan nih ahh uhhh jangan mas ochhh”
tetapi saya terus melanjutkannya sambil menggigit-gigit kecil lehernya. kemudian setelah membuka kacaningnya. FANTASTIS! tertampanglah sebuah sepasang buah dada sempurna!, tidak menggantung, bulat,besar montok seperti buah semangka yang sudah siap untuk dipanen. lebih besar dari punyanya paini. kemudian saya turun di dadanya dan membenamkan muka saya diantara dua bola basket itu dan kedua tangan saya memegan dua payudara itudan menjepitkan muka saya. ohh enaknya, muka saya seperti dipijit-pijit. kemudian setelah itu saya mulai meremas-remas payudaranya
“ochhh… mass geli aduh ahhh…” katanya bertubi-tubi. kemudian saya mulai mengemut payudara kananya dan tangan kiriku melemas gunung satunya. saya mulai menggigit putingnya yang sudah menegeras dan menyedot payudaranya dengan kekuatan vacum cleaner “mas ngilu ahh… enak… terus mas ouch ouch” desahanya sambil menggelinjang tak karuan. setelah cukup lama kemudian saya berpindah kepayudara kirinya dan sekarang tangan kanan saya mulai meremas payudara kanannya yang bahsah terkena air liuruku. bedanya di payudara kiri terasa lebih keras dari pada yang kanan. saya pun bersemangat. kemudian setelah itu kedua tangan saya turun lagi dan menurunkan resletingnya di belakang. kemudian setelah itu saya melepaskan kancingnya dan terlihatlah sebuah pemandangan yang nggak kalah serunya sama bukitnya. Terlihat pahanya mulus tak berbulu dan saya mulai mengelus-elus kedua tangan saya di pahanya. rupanya dia kegelian “mas geli mas uhh” katanya sambil bergoyang. setelah itu saya menurunkan celana dalamnya yang berwarna merah muda dan ada simbol talinya berwarna merah yang terlihat sudah basah di depannya.
“mas jangan mas”
tapi tidak saya hirau kan perkataanya dan saya turunkan CD-nya dan tertampaklah sebuah vagina yang sudah basah dan menggembung dan pink merekah serta dihiasi asesoris bulunya yang tipis dan haitam itu dan setelah itu hidungku saya benamkan di lubanganya itu
“eh mass mau diapain ahhh mas geli mass uhh… ouch… ouch…” dan saya gesekan ke atas dan ke kiri. setelah itu, giliran lidah saya yang beraksi. saya memasukan lidah saya dan menggerayapi vaginanya. dia berdesah lebih keras lagi “mas ach..ach terus mas” katanya sambil menjambakku. kemudian akhirnya saya menemukan klitorisnya. desahan nya lebih keras lagi. “mas terus mas jangan stop mas terus ahhhhh ahhhhh”. kemudian setelah beberapa menit, “mas mau keluar mas” kemudian setelah berselang beberapa detik dia memuncratkan cairanya ke muka saya
“mas maaf nggak sengaja”
“nggak papa kok”
kemudian saya yang saat itu masih berpakaian lengkap saya buka sampai telanjang bulat. rupanya ia ngeri punya saya yang dihiasi bulu bulu hitam
“mas saya takut mas…”
“udah, nggak papa kok, sekarang kamu emut konthol saya”
“di emut mas?”
“iya diemut”
“enggak mau mas”
“lho kan tadi saya emut itu kamu masa kok saya yang diemut kok nggak mau”
“jorok mas, kan itu buat pipis”
“tenang rah, saya kalo cebok selalu pake sabun, terus jembutnya saya sampoin kok, tenang aja rah”
kemudian dia mulai mendekatakan mulutnya dan dia masih taku
“ayo rah, pegang punya saya”
“iya mas”
tetapi tanganya hanya di keatas kan, tapi tidak menyentuhnya, karena tidak sabar, saya menggapai tanganya dan langung mendekatkan tanganya ke penisku dan saya tuntun tanganya untuk mengocok penis saya. kemudian kepalanya saya pegang dan saya dekatkan ke penis saya. enak sekali rasanya, meskipun awalnya rada sakit (kena giginya) tapi kemudian teratur, begini rasanya dikocokin sama orang yang biasa megang botol jamu jadi kocokanya lebih enak dan nyaman seperti pengocok profesional, maju mundur maju mundur gerakanya sangat sempurna. “ahh mairah terus, kamu pintar ahh terus mirah uhhhh” saking enaknya. dan beberapa menit kemudian “mairah saya ingin keluar dan akhirnya “crruuut” saya mengeluarkan mani saya dimulutnya kerena lupa memberitahukannya.
“mas kok di mulut saya sih mas?, kan jijik tauk…” katahnya sambil membuang mani di mulutnya
“udah di telen aja”
“mas jangan sembarangan dong, masa ditelen?”
“kamu tau nggak, itu isinya protein semua, bahkan khasiatnya bisa ngalahin jamu kamu”
“ah mas kerjaanya bohong”
“mas nggak bohong, betulan kok”
“kalo tau gitukan nggak saya buang mas, kalo gitu sekali-sekali dimasukin botol aja mas biar buat campuran jamu saya”
aneh-aneh saja mirah ini
“mirah tolong bikinin jamu penambah tenaga biar mas kuat”
“iya mas”, kemudian dia mulai mengeluaran gelas dan mulai meramu lagi. saya pun tidak tinggal diam. saya duduk dibelakangnya dan kedua tangan saya memilin-milin putingnya
“mas, nanti tumpah loo”
tapi tidak saya hiraukan malah saya sambil cium tengkuknya
“mas geli mas mau tumpah lo mas”
kemudian setelah itu jamunya jadi saya suruh mirah memasukannya ke mulutnya tapi tidak ditelan kemudian setelah itu saya suruh berbalik badan dan kemudian kami french kiss lagi dan mentransfer airjamunya ke mulut saya. setelah jamunya habis saya telan, saya meremas payudaranya. efeknya jamunya dahsyat, setelah beberapa detik meminumnya, badan saya terasa panas dan penis saya berdiri lagi, urat-uratnya terlihat lebih menonjol dibanding sebelumnya kemudian setelah itu saya suruh mirah untuk tiduran
“mirah, kamu siap ya”
“iya mas. tapi janji beri saya kenikmatan tapi jangan beri saya anak ya mas”
“iya”
kemudian pertama kali saya menggesek-gesekan terlebih dahulu penis saya ke sekitar lubangnya
“mas enak mas udah mass masukin saja mass ahhhhh”
kemudian saya mulai memasukin liang surgawinya yang sangat kecil itu, bayangkan, saya meniduri seorang wanita yang meminum jamu rapet selama bertahun-tahun padahal tidak pernah behubungan. pasti sangat kecil sekali dan mengalahkan lubang orang perawan. tadi saja hampir tidak terlihat dibalik jembutnya. sehinggga saya juga sedikit kesusahan karena terlau sempit tapi perlahan lahan saya akhirnya berhasil memasukan seperempat dan perlahan-lan akhirnya penuh juga. setelah ful baru saya oper ke gigi 6. dengan gaya konvensional, saya mulai menjalankan kontak sexual. “ah ah ah uh mas och ouc yess ochhhh ahhhh terus mas ahhh” desahanya yang mengundang birahi siapapun yang mendengarkanya. enak sekali dijepit dengan vagina super sempit ini. enak sekali rasanya ahhh. melihat payudaranya yang juga bergerak. menambah semangatku untuk memuaskanya, setelah sepuluh menit, saya minta kepada mirah untuk berposisi doggy style. enak sekali, ini adalah posisi paling enak dengan bakul jamu ini, tak lupa saya meremas pantatnya yang semok itu dan sesekali memukulnya, dan tak lupa juga saya memegang rambutnya dan menariknya seperti naik kuda “yes yess ah ah ah enak terus mirah” genjotanya RUARR BIASA pijatanya yang memijat penisku enak sekali dan beberapa menit kemudian si mirah akhirnya orgasme juga. setelah itu saya capek menggoyangkan pingang saya saya suruh mirah sekarang untuk posisi woman on top. sambil tiduran yang mirah diatas saya sambil bergerak keatas-kebawah tangan saya meremas payudaranya yang extra besar dan extra empuk. beberapa menit kemudian saya ingat janji saya pada mirah, saya yang juga ingin keluar langsung melepaskan penis saya dan melepaskan mani saya di lantai. kami berdua mengehentikan permainan ini karena permainan kami cukup lama (40 menit) gara-gara pengaruh jamu kuatnya mirah bahkan mirah orgasme 3kali.
“gimana mirah, enak kan?”
“iya mas, betul kata mas”
“lain kali kalo kamu mau kamu tinggal ke rumah saya kalo sedang liburan kesini”
“iya mas, terima makasih ya mas”
“iya”
Kemudian kami saling bericiuman.
“mas, saya hampir lupa, jamu sehat sama jamu kuat jadinya 7000 mas” masih aja ingat jamunya
“ini mirah kamu saya kasih bonus jadi 50 ribu” (disini uang dua puluh ribu saja sudah dibilang banyak
Setelah ini kami sering kontak fisik dengan mirah baik dirumahnya (apabila anaknya kesekolah) maupun dirumah saya dan tidak lupa saya kasih uang kadang-kadang buat bayar sekolahan anaknya. kadang-kadang kami sering threesome dengan paini. ya enak seperti saya threesome dengan ina(baca nikamtanya tidur dengan pembantu dan baby sitter) tapi bedanya kalo saya three some sama paini itu “pertarungan antar Toket gede”.
Demikian cerita saya kalau ada salah ketik saya mohon maaf
kalau anda berkenan saya akan menceritakan memanen anaknya si mirah (kalo anda mau)

Minggu, 12 September 2010

Koleksi Cerita Dewasa Panas

Koleksi Cerita Dewasa : .Kisah ini terjadi kurang lebih setahun yang lalu. Tepatnya awal bulan mei 2003. Panggil saja namaku Roni. Usiaku saat ini 27 tahun. Dikampungku ada seorang janda berusia 46 tahun, namanya panggil aja Tente Ken. Meski usianya sudah kepala empat dan sudah punya 3 orang anak yang sudah besar-besar, namun tubuhnya masih tetap tampak bagus dan terawat. Tante Ken mempunyai wajah yang cantik dengan rambut sebahu. Kulitnya putih bersih. Selain itu yang membuatku selama ini terpesona adalah payudara tante Ken yang luar biasa montok. Perkiraanku payudaranya berukuran 36C. Ditambah lagi pinggul aduhai yang dimiliki oleh janda cantik itu. Bodi tante Ken yang indah itulah yang membuatku tak dapat menahan birahiku dan selalu berangan-angan bisa menikmati tubuhnya yang padat berisi. Setiap melakukan onani, wajah dan tubuh tetanggaku itu selalu menjadi inspirasiku.

Download Gratis Video Panas  


Pagi itu jam sudah menunjukan angka tujuh. Aku sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Motor Aku jalankan pelan keluar dari gerbang rumah. Dikejauhan aku melihat sosok seorang wanita yang berjalan sendirian. Mataku secara reflek terus mengikuti wanita itu. Maklum aja, aku terpesona melihat tubuh wanita itu yang menurutku aduhai, meskipun dari belakang. Pinggul dan pantatnya sungguh membuat jantungku berdesir. Saat itu aku hanya menduga-duga kalau wanita itu adalah tante Ken. Bersamaan dengan itu, celanaku mulai agak sesak karena kontolku mulai tidak bisa diajak kompromi alias ngaceng berat.
Perlahan-lahan motor aku arahkan agak mendekat agar yakin bahwa wanita itu adalah tante Ken.
“Eh tante Ken. Mau kemana tante?”, sapaku.
Tante Ken agak kaget mendengar suaraku. Tapi beliau kemudian tersenyum manis dan membalas sapaanku.
“Ehm.. Kamu Ron. Tante mau ke kantor. Kamu mau ke kampus?”, tante Ken balik bertanya.
“Iya nih tante. Masuk jam delapan. Kalau gitu gimana kalau tante saya anter dulu ke kantor? Kebetulan saya bawa helm satu lagi”, kataku sambil menawarkan jasa dan berharap tante Ken tidak menolak ajakanku.
“Nggak usah deh, nanti kamu terlambat sampai kampus lho.”
Suara tante Ken yang empuk dan lembut sesaat membuat penisku semakin menegang.
“Nggak apa-apa kok tante. Lagian kampus saya kan sebenarnya dekat”, kataku sambil mataku selalu mencuri pandang ke seluruh tubuhnya yang pagi itu mengenakkan bletzer dan celana panjang. Meski tertutup oleh pakaian yang rapi, tapi aku tetap bisa melihat kemontokan payudaranya yang lekukannya tampak jelas.
“Benar nih Roni mau nganterin tante ke kantor? Kalau gitu bolehlah tante bonceng kamu”, kata tante Ken sambil melangkahkan kakinya diboncengan.
Aku sempat agak terkejut karena cara membonceng tante yang seperti itu. Tapi bagaimanapun aku tetap diuntungkan karena punggungku bisa sesekali merasakan
empuknya payudara tante yang memang sangat aku kagumi. Apalagi ketika melewati gundukan yang ada di jalan, rasanya buah dada tante semakin tambah menempel di punggungku. Pagi itu tante Ken aku anter sampai ke kantornya. Dan aku segera menuju ke kampus dengan perasaan senang.
Waktu itu hari sabtu. Kebetulan kuliahku libur. Tiba-tiba telepon di sebelah tempat tidurku berdering. Segera saja aku angkat. Dari seberang terdengar suara lembut seorang wanita.
“Bisa bicara dengan Roni?”
“Iya saya sendiri?”, jawabku masih dengan tanda tanya karena merasa asing dengan suara ditelepon.
“Selamat pagi Roni. Ini tante Ken!”, aku benar-benar kaget bercampur aduk.
“Se.. Selamat.. Pa.. Gi tante. Wah tumben nelpon saya. Ada yang bisa saya bantu tante?”, kataku agak gugup.
“Pagi ini kamu ada acara nggak Ron? Kalau nggak ada acara datang ke rumah tante ya. Bisa kan?”, pinta tante Keny dari ujung telepon.
“Eh.. Dengan senang hati tante. Nanti sehabis mandi saya langsung ke tempat tante”, jawabku. Kemudian sambil secara reflek tangan kiriku memegang kontolku yang mulai membesar karena membayangkan tante Ken.
“Baiklah kalau begitu. Aku tunggu ya. Met pagi Roni.. Sampai nanti!” Suara lembut tante Ken yang bagiku sangat menggairahkan itu akhirnya hilang diujung tepelon sana.
Pagi itu aku benar-benar senang mendengar permintaan tante Ken untuk datang ke rumahnya. Dan pikiranku nglantur kemana-mana. Sementara tanganku masih saja mengelus-elus penisku yang makin lama, makin membesar sambil membayangkan jika yang memegang kontolku itu adalah tante Ken. Karena hasratku sudah menggebu, maka segera saja aku lampiaskan birahiku itu dengan onani menggunakan boneka didol montok yang aku beli beberapa bulan yang lalu.
Aku bayangkan aku sedang bersetubuh dengan tante Ken yang sudah telanjang bulat sehingga payudaranya yang montok menunggu untuk dikenyut dan diremas. Mulut dan tanganku segera menyapu seluruh tubuh boneka itu.
Download Gratis Video Panas  
“Tante… Tubuhmu indah sekali. Payudaramu montok sekali tante. Aaah.. Ehs.. Ah”, mulutku mulai merancau membayangkan nikmatnya ML dengan tante Ken.
Karena sudah tidak tahan lagi, segera saja batang penisku, kumasukkan ke dalam vagina didol itu. Aku mulai melakukan gerakan naik turun sambil mendekap erat dan menciumi bibir boneka yang aku umpamakan sebagai tante Ken itu dengan penuh nafsu.
“Ehm.. Ehs.. Nikmat sekali sayang..”
Kontolku semakin aku kayuh dengan cepat.
“Tante.. Nikmat sekali memekmu. Aaah.. Punyaku mau keluar sayang..”, mulutku meracau ngomong sendiri.
Akhirnya tak lama kemudian penisku menyemburkan cairan putih kental ke dalam lubang vagina boneka itu. Lemas sudah tubuhku. Setelah beristirahat sejenak, aku kemudian segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan kontol dan tubuhku.
Jarum jam sudah menunjuk ke angka 8 lebih 30 menit. Aku sudah selesai mandi dan berdandan.
“Nah, sekarang saatnya berangkat ke tempat tante Ken. Aku sudah nggak tahan pingin lihat kemolekan tubuhmu dari dekat sayang”, gumamku dalam hati.
Kulangkahkan kakiku menuju rumah tante Ken yang hanya berjarak 100 meter aja dari rumahku. Sampai di rumah janda montok itu, segera saja aku ketuk pintunya.
“Ya, sebentar”, sahut suara seorang wanita dari dalam yang tak lain adalah tante Ken.
Setelah pintu dibuka, mataku benar-benar dimanja oleh tampilan sosok tante Ken yang aduhai dan berdiri persis di hadapanku. Pagi itu tante mengenakan celana street hitam dipadu dengan atasan kaos ketat berwarna merah dengan belahan lehernya yang agak ke bawah. Sehingga nampak jelas belahan yang membatasi kedua payudaranya yang memang montok luar biasa. Tante Ken kemudian mengajakku masuk ke dalam rumahnya dan menutup serta mengunci pintu kamar tamu. Aku sempat dibuat heran dengan apa yang dilakukan janda itu.
“Ada apa sih tante, kok pintunya harus ditutup dan dikunci segala?”, tanyaku penasaran.
Senyuman indah dari bibir sensual tante Ken mengembang sesaat mendengar pertanyaanku.
“Oh, biar aman aja. Kan aku mau ajak kamu ke kamar tengah biar lebih rilek ngobrolnya sambil nonton TV”, jawab tante Ken seraya menggandeng tanganku mengajak ke ruangan tengah.
Sebenarnya sudah sejak di depan pintu tadi penisku tegang karena terangsang oleh penampilan tante Ken. Malahan kali ini tangan halusnya menggenggam tanganku, sehingga kontolku nggak bisa diajak kompromi karena semakin besar aja. Di ruang tengah terhampar karpet biru dan ada dua bantal besar diatasnya. Sementara diatas meja sudah disediakan minuman es sirup berwarna merah. Kami kemudian duduk berdampingan.
“Ayo Ron diminum dulu sirupnya”, kata tante padaku.
Aku kemudian mengambil gelas dan meminumnya.
“Ron. Kamu tahu nggak kenapa aku minta kamu datang ke sini?”, tanya tante Ken sambil tangan kanan beliau memegang pahaku hingga membuatku terkejut dan agak gugup.
“Ehm.. Eng.. Nggak tante”, jawabku.
“Tante sebenarnya butuh teman ngobrol. Maklumlah anak-anak tante sudah jarang sekali pulang karena kerja mereka di luar kota dan harus sering menetap disana. Jadinya ya.. Kamu tahu sendiri kan, tante kesepian. Kira-kira kamu mau nggak jadi teman ngobrol tante? Nggak harus setiap hari kok..!”, kata tente Ken seperti mengiba.
Dalam hati aku senang karena kesempatan untuk bertemu dan berdekatan dengan tante akan terbuka luas. Angan-angan untuk menikmati pemandangan indah dari tubuh janda itu pun tentu akan menjadi kenyataan.
“Kalau sekiranya saya dibutuhkan, ya boleh-boleh aja tante. Justru saya senang bisa ngobrol sama tante. Biar saja juga ada teman. Bahkan setiap hari juga nggak apa kok.”
Tante tersenyum mendengar jawabanku. Akhirnya kami berdua mulai ngobrol tentang apa saja sambil menikmati acara di TV. Enjoi sekali. Apalagi bau wangi yang menguar dari tubuh tante membuat angan-anganku semakin melayang jauh.
“Ron, udara hari ini panas ya? Tante kepanasan nih. Kamu kepanasan nggak?”, tanya tante Ken yang kali ini sedikit manja.
“Ehm.. Iya tante. Panas banget. Padahal kipas anginnya sudah dihidupin”, jawabku sambil sesekali mataku melirik buah dada tante yang agak menyembul, seakan ingin meloncat dari kaos yang menutupinya.
Mata Tante Ken terus menatapku hingga membuatku sedikit grogi, meski sebenarnya birahiku sedang menanjak. Tanpa kuduga, tangan tante memegang kancing bajuku.
“Kalau panas dilepas aja ya Ron, biar cepet adem”, kata tante Ken sembari membuka satu-persatu kancing bajuku, dan melepaskannya hingga aku telanjang dada…
Aku saat itu benar-benar kaget dengan apa yang dilakukan tante padaku. Dan aku pun hanya bisa diam terbengong-bengong. Aku tambah terheran-heran lagi dengan sikap tente Ken pagi itu yang memintaku untuk membantu melepaskan kaos ketatnya.
“Ron, tolongin tante dong. Lepasin kaos tante. Habis panas sih..”, pinta tante Ken dengan suara yang manja tapi terkesan menggairahkan.
Dengan sedikit gemetaran karena tak menyangka akan pengalaman nyataku ini, aku lepas kaos ketat berwarna merah itu dari tubuh tante Ken. Dan apa yang berikutnya aku lihat sungguh membuat darahku berdesir dan penisku semakin tegang membesar serta jantung berdetak kencang. Payudara tante Ken yang besar tampak nyata di depan mataku, tanpa terbungkus kutang. Dua gunung indah milik janda itu tampak kencang dan padat sekali.

Download Gratis Video Panas  

“Kenapa Ron. Kok tiba-tiba diam?”, tanya tante Ken padaku.
“E.. Em.. Nggak apa-apa kok tante”, jawabku spontan sambil menundukkan kepala.
“Ala.. enggak usah pura-pura. Aku tahu kok apa yang sedang kamu pikirkan selama ini. Tante sering memperhatikan kamu. Roni sebenarnya sudah lama pingin ini tante kan?” kata tante sambil meraih kedua tanganku dan meletakkan telapak tanganku di kedua buah dadanya yang montok.
“Ehm.. Tante.. Sa.. Ya.. Ee..”, aku seperti tak mampu menyelesaikan kata-kataku karena gugup. Apalagi tubuh tante Ken semakin merapat ke tubuhku.
“Ron.. Remas susuku ini sayang. Ehm.. Lakukan sesukamu. Nggak usah takut-takut sayang. Aku sudah lama ingin menimati kehangatan dari seorang laki-laki”, rajuk tante Ken sembari menuntun tanganku meremas payudara montoknya.
Sementara kegugupanku sudah mulai dapat dikuasai. Aku semakin memberanikan diri untuk menikmati kesempatan langka yang selama ini hanya ada dalam angan-anganku saja. Dengan nafsu yang membara, susu tante Ken aku remas-remas. Sementara bibirku dan bibirnya saling berpagutan mesra penuh gairah. Entah kapan celanaku dan celana tante lepas, yang pasti saat itu tubuh kami berdua sudah polos tanpa selembar kainpun menempel di tubuh. Permaianan kami semakin panas. Setelah puas memagut bibir tante, mulutku seperti sudah nggak sabar untuk menikmati payudara montoknya.
“Uuhh… Aah…” Tante Ken mendesah-desah tatkala lidahku menjilat-jilat ujung puting susunya yang berbentuk dadu.
Aku permainkan puting susu yang munjung dan menggiurkan itu dengan bebasnya. Sekali-kali putingnya aku gigit hingga membuat Tante Ken menggelinjang merasakan kenikmatan. Sementara tangan kananku mulai menggerayangi “vagina” yang sudah mulai basah. Aku usap-usap bibir vagina tante dengan lembut hingga desahan-desahan menggairahkan semakin keras dari bibirnya.
“Ron.. Nik.. Maat.. Sekali sa.. Yaang.. Uuuhh.. Puasilah tante sayang.. Tubuhku adalah milikmu”, suara itu keluar dari bibir janda montok itu.
Aku menghiraukan ucapan tante karena sedang asyik menikmati tubuh moleknya. Perlahan setelah puas bermain-main dengan payudaranya mulutku mulai kubawa ke bawah menuju vagina tante Ken yang bersih terawat tanpa bulu. Dengan leluasa lidahku mulai menyapu vagina yang sudah basah oleh cairan.
Aku sudah tudak sabar lagi. Batang penisku yang sudah sedari tadi tegak berdiri ingin sekali merasakan jepitan vagina janda cantik nan montok itu. Akhirnya, perlahan kumasukkan batang penisku ke celah-celah vagina. Sementara tangan tante membantu menuntun tongkatku masuk ke jalannya. Kutekan perlahan dan…
“Aaah…”, suara itu keluar dari mulut tante Ken setelah penisku berhasil masuk ke dalam liang senggamanya.
Kupompa penisku dengan gerakan naik turun. Desahan dan erangan yang menggairahkanpun meluncur dari mulut tante yang sudah semakin panas birahinya.
“Aach.. Ach.. Aah.. Terus sayang.. Lebih dalam.. Lagi.. Aah.. Nik.. Mat..”, tante Ken mulai menikmati permainan itu.
Aku terus mengayuh penisku sambil mulutku melumat habis kedua buah dadanya yang montok. Mungkin sudah 20 menitan kami bergumul. Aku merasa sudah hampir
tidak tahan lagi. Batang kemaluanku sudah nyaris menyemprotkan cairan sperma.
“Tante.. Punyaku sudah mau keluar..”
“Tahan seb.. Bentar sayang.. Aku jug.. A.. Mau sampai.. Aaach..”, akhirnya tante Ken tidak tahan lagi.
Kamipun mengeluarkan cairan kenikmatan secara hampir bersamaan. Banyak sekali air mani yang aku semprotkan ke dalam liang senggama tante, hingga kemudian kami kecapekan dan berbaring di atas karpet biru.

Download Gratis Video Panas  

“Terima kasih Roni. Tante puas dengan permainan ini. Kamu benar-benar jantan. Kamu nggak nyeselkan tidur dengan tante?”, tanya beliau padaku.
Aku tersenyum sambil mencium kening janda itu dengan penuh sayang.
“Aku sangat senang tante. Tidak kusangka tante memberikan kenikmatan ini padaku. Karena sudah lama sekali aku berangan-angan bisa menikmati tubuh tante yang montok ini”
Tante Ken tersenyum senang mendengar jawabanku.
“Roni sayang. Mulai saat ini kamu boleh tidur dengan tante kapan saja, karena tubuh tante sekarang adalah milikmu. Tapi kamu juga janji lho. Kalau tante kepingin… Roni temani tante ya.”, kata tante Ken kemudian.
Aku tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Dan kami pun mulai saling merangsang dan bercinta untuk yang kedua kalinya. Hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan. Karena angan-anganku untuk bisa bercinta dengan tante Ken dapat terwujud menjadi kenyataan. Sampai saat ini aku dan tante Ken masih selalu melakukan aktivitas sex dengan berbagai variasi. Dan kami sangat bahagia.

Lawat:

1. Cerita Ngentot Mobile
2. Cerita Dewasa Mobile
3. Situs Bugil

Senin, 06 September 2010

Cerita Dewasa Ini Kisah benar

Kisah dewasa cerita benar dong..aku hanya ingin berbagi pengalaman sama sahib sohib semua tentang kejadian yg benar benar pernah ak alami.sebelumnya aku mohon maaf mungkin dalam cerita ini akan aku samar kan tempat dan domisili kami agar tidak menyinggung perasaan orang yg akan ak ceritakan tapi nama nama yang akan aku sebutkan semuanya nama asli dari mereka agar memudahkan mengingatnya dan apabila ada salah satu dari mereka yang membaca cerita ini karena menjadi member forum ini, sebelum aku minta maaf bukan tujuannya mencemarkan nama baik meraka tapi hanya ingin sekedar berbagi pengalaman aja sebagai kenangan yang indah yang pernah kita alami pada 4 tahun yang lalu.
pada mulanya kejadiaan ini berawal karena masalah sepele aja, ketika itu kondisi kerjaan aku d kantor bener bener sadang mengalami masalah.ak bekerja mengelola usaha lembaga keuangan milik sendiri yang saat itu sedang mengalami banyak kemacetan kredit. sehingga mengganggu arus peredaran atau sirkulasi kas.waktu itu ak sedang breafing karyawan lapangan untuk mencari solusi terhadap masalah kemacetan itu.di saat lg tegang tegangnya ngomelin mereka tiba tiba hp aku berbunyi, berhubung lg gak kepengen terganggu ak pencet nada sibuk tapi gak berapa lama kemudian bunyi lg dan kulihat masih no yang sama dan no tersebut gak ada d daftar kontak alias no asing ak pencet lg nada sibuk, dasar bandel emang tuh orang tetep ngebel terus, akhirnya hp ak mati kan.
singkat cerita setelah selesai breafing ak masuk ke ruangan ak dan hp ak hidupkan lg. baru aja nyala ada sms masuk dari no yang tadi call kubuka dan kubaca sms tersebut yang bunyinya “banci loe gak berani ngangkat, berarti itu membuktikan klu kamu emang merasa bersalah udah ngata-ngatain ak yg gak-gak ama temen2 aku…klu emang kamu laki-laki temuin ak entar jam dua d cafe xxx, tapi klu loe emang banci pasti gak berani datang. loe emang beraninya ama cewek doank…B..A..N..C..I..”. bangsattt…berani bener nih orang ngatain ak banci, seketika emosi ak meledak ledak sumpah serapah maki-maki ak lontarkan, gak tahu situasi banget nih orang, gak tau pa kalau ak lg panas ngurusin kerjaan yang lg bermasalah, malah ini orang nambah masalah. oke ak pikir gak ada mundurnya kubalas smsnya ” gak pakai nanti sekarang ak tunggu di cafe xxx…”. segera ak sambar kunci mobil kupanggil sekretarisku aku bilang mau keluar ada urusan. tahu ak lg emosi dianya gak berani liat muka aku cuman bilang”iya pak”.
dengan emosi yang meledak ledak kutancap mobil ke cafe xxx yang berjarak sekitar 45 menit kearah luar kota dari kantorku dan kebetulan ak kenal baik ama pemilik cafe itu karena pernah pinjam modal dari kantor ak dan juga ak udah menjadi langganan karena ak sering ngajak relasi2 untuk makan makan d tempet itu dan sebagian besar karyawan cafe itu sudah tau siapa aku jadi ak pikir pikir klu terjadi keributan banyak yang bantu ak.
sekitar jam 11.30 ak udah sampai di cafe xxx dan langsung parkir d dekat kantor pemilik cafe tersebut, tahu ak datang segera pemilik cafe tersebut nemuin ak dengan senyumnya yang ramah dia menyambut ak dan bertanya
“siang pak ifan …tumben sendirian aja biasanya ama temen-temen …” sapa dia dengan senyum ramahnya.
” iya nih mas….lg pengen sendirian aja….gimana perkembangan nya ? makin rame aja kayaknya mas..?…”jawabku.
“syukur alhamdulillah pak…..sekarang udah lebih baik berkat pinjaman modal dari pak ifan…”pujinya..
“ohh..iya pak…silahkan masuk….mau pesen apa pak.?”katanya.
“menu biasa ak pesan aja mas..tapi ak mau makan di gazebo yang paling ujung aja yang deket kolam biar adem…”pintaku
” oohhh..silahkan aja kebetulan kosong…tuh pak….nanti biar saya antar pesanannya kesana aja pak..”katanya
“ya udah mas ak tak kesana dulu..oh iya… neza ada mas..? kalau gak ganggu biar dia aja yang antar pesanan nya mas…”pintaku
” ohh.. neza ada pak…ya nanti biar ak suruh dia nemenin pak ivan makan biar ada yang nemenin pak ifan…”ujarnya penuh dengan arti..
” ya udah makasih mas..” jawabku sambil berjalan ke arah gazebo yang paling ujung kenapa aku pilih yang paling ujung kali aja nanti orang yang ngomel2 ke aku datang bisa ak damprat sekalian biar gak ganggu orang yang sedang makan d kafetaria sehingga gak bikin heboh cafe tersebut pikir ku.
sambil nunggu pesanan datang ak sms lg ama orang yang tadi bilang kalau ak dah sampai d cafe xxx. kulihat gazebo kanan kiri sepi juga hari ini hanya ada beberapa orang, itu juga di gazebo bagian depan sementara yang deket dengan tempat ku gak ada orang.disini jarak antara gazebo2 sekitar 5 meter itu juga di batasi oleh kolam ikan dan masing2 gazebo d kasih kerai dari anyaman rotan dengan meja lesahan untuk makan nya. gazebo disini berdiri diatas kolam ikan mas yang luas, makanya tempat ini begitu asri dan udaranya segar karena jauh dari kotaku malah lebih deket ke kota sebelah ku yang udaranya lebih sejuk.
gak berapa lama kulihat dari kejauhan ada pelayan yg sedang menuju ke arah gazebo dengan membawa pesanaku. kulihat dari postur tubuhnya dapt ku pastikan itu neza.
” siang pak ifan….tumben sendirian aja …biasanya bawa pasukan …hehehe..”sapa dia dengan ramah.
“iya nih ..lg gak ada temen ….malah ak lg nunggu orang karena janjian d sini…”jawabku.
“makanya tadi ak minta ijin ama bos kamu ..agar nemenin ak dulu sebelum orang itu datang…biar ada yang nemenin ngobrol…”kataku.
” ohh gak papa pak ….dengan senang hati…pak.. tadi bos juga udah bilang…”jawabnya dengan senyum ramahnya.
“gak ganggu kamu kan nes..?”tanyaku.
“ahhh…pak ifan…ini…ya tentu..aja gak ganggulah..malah dengan senang hati pak..itu aja kalau pak ifan berkenan…”katanya sambil menyiapkan pesanan aku di atas meja.kemudian setelah itu dia duduk di depan aku.sedikit aku ceritakan tentang neza, dia baru lulus SMU setahun yang lalu dan gak ngelanjutin kuliah karena ortunya gak mampu akhirnya dia kerja d cafe ini. orangnya baik supel ramah dan nyambung kalau di ajak ngobrol ak kenal juga d cafe ini. jujur menurut penilaian aku dia itu cakep dengan kulit yang putih dengan tinggi sekitar 165cm body langsing proposional rambut panjang lurus sebahu dengan potongan model poni, umur 18 tahun.aku sering godain dia tapi ya hanya sebatas itu sebab aku datang kesini jarang sendirian jadi belum pernah ngobrol berduaan ama dia, baru kali ini aja.andai aja aku belum punya tunangan mau juga aku pacarin dia.
“ya udah ayo sekalian temenin aku makan nes..males makan sendiri gak asyik…..”ajak ku.
“oohh…makasih pak ..barusan aku makan di dalam pak….silahkan aja pak…”jawabnya.
“lahh….gimana sihh…..kamu nes….kan tadi ak bilang supaya kamu nemenin ak makan bukan ngeliatain ak makan….ayo…donk..nes…jad i gak selera nih kalau makan sendiri aja…”pintaku..
“wah…pak ifan ini….ak jadi gak enak ati nih….minder rasanya…makan satu meja bareng pak ifan..”jawabnya sambil tersipu dan kulihat wajahnya merona merah.
“kq kamu gitu sihh….minder kenapa…?…udahlah ..kalau kamu gak mau nemenin, ak juga gak jadi makan aja deh….” ancam ku.
“ihhh..pak ifan kq ngambek gitu sihh…ya udah….tapi sedikit aja ya pak takut gemuk…hehehe…entar gak laku..hehehe..”jawabnya.
“naahhhh….gitu donk….ayo ..kita libass..aja…mumpung masih hangat…jangan malu-malu nes…”ajak ku.
“baik pak….silahkan bapak ambil dulu….”pintanya.
kemudian ak ambil piring dan ambil nasi dan beberapa lauk,sambal dan lalapan kulihat neza masih belum juga ambil, maka segera ak ambil iring dia dan ak ambilin nasi dan lauknya.
” eehh..ehh….pak biar ak ambil sendiri aja….”cegahnya sambil merebut piring dari tangan aku.
” udaahhh…biar ak aja yang ambilin…habis kamu dari tadi gak ambil2….”jawabku sambil menyodorkan piring yang udah penuh nasi dan lauk…
“ahhh..pak ifan…ak jadi segan nih masa bapak yang ngambilin…kan seharusnya ak tadi yang ngelayanin bapak…”jawabnya dengan gugup dan merona wajahnya.
“udah gak papa…untuk anak secakep kamu ak rela dan dengan senang hati….hehehe….”godaku..
“ahhh…pak ifan bisa aja….”jawabnya tambah tersipu malu dan tambah merona wajahnya..duhh…cakep bener nih anak kalau lg jeuleus gitu.baru ak sadari kalau di liat lama lama emang cakep banget nih anak.
“udah ahh..ayo makan dulu…udah lapar nich…..”ajak ku.dan kami pun mulai makan dengan di selingi obrolan dan candaan.
di saat kami udah mau selasai makan kulihat ada sepasang anak smu yang sedang berjalan menuju gazebo persis di sebelah kanan depan kami dan kulihat mereka tidak melihat dan menyadari kami ada di situ.karena gazebo kami merupakan gazebo yang paling ujung sendiri dan kebetulan karena jarang yg makan d situ kerainya jarang d buka sementara gazebo2 yang lain dibuka setengahnya saja untuk menghindari terik matahari dari arah barat.beberapa lama kemudian belum juga ada pelayan yang datang kesitu untuk membawakan daftar menu.akhirnya neza minta ijin sebentar ke aku untuk melayani anak2 itu berhubung itu sudah menjadi tanggungjawabnya maka aku persilahkan.kemudian neza menghampiri anak itu dan kuliat tengah bercakap2 sambil menulis pesanan anak itu.kemudian neza berjalan menujuk ke arah dapur yang lumayan jauh untuk menyiapkan pesanan mereka.akhirnya ak tinggal sendiri d gazebo itu kulihat jam baru menunjukan pukul 12.30 dan smsku belum d bales ama orang tadi.ku ambil hp ak sms lg ama orang itu”hai dah lama ak tunggu kq gak nongol juga..? jangan2 kamu yang banci….”lalu ak kirim.gak berapa lama ada balasan masuk”punya nyali juga toh kamu…udah tunggu aja jam 2 ak pasti datang jangan kabur ya…banci..”sommpreeetttt…. .ganas juga nih anak, ak sms balik”ak tunggu di gazebo yang paling ujung…..awas kalau gak datang ….B.A.N.C.I….”lalu ku kirim lagi.tapi gak di balas bales…
kulihat nesa tengah membawa pesanan anak2 tadi dan lagi menata pesanan di atas meja. gak berapa lama dia menuju ke gazebo ak sambil senyum senyum.
“maaf pak ya…? tadi nyiapin pesanan anak2 itu dulu…”katanya gak enak ati.
“gak papa nes…kalau emang kamu lagi sibuk…. ak juga gak enak nanti aku di marahin ama bos kamu….”jawabku
“ahh pak ifan …bisa aja….mana berani bos marahin pak ivan sih….”ujar neza.
“aku aja yg gak enak ama temen2 di kira gak bantu kerjaan pak….”bantahnya.
“ya udah nyantai aja kalau lg banyak kerjaan..gak papa kq ak d sini sendirian lagian orang yang ak tunggu udah mau datang…”jawabku memberi keyakinan pada neza.
“ya udah pak permisi dulu mau bantu temen-temen di depan lg banyak tamu…”pintanya.
“ya silahkan nes…”jawabku.
kemudian nesa berkemas piring2 kotor yang tadi abis buat makan kita berdua. biar rapi katanya.lalu dia membawanya ke tempat penyucian dekat dapur sana.bingung juga nih mau ngapain gak ada lagi yg di ajak ngobrol.tengak tengok gak sengaja mata tertuju sama anak2 smu tadi.astagaaaa….apa gak salah liat nich…..meraka tengah asik berciuman dengan mesranya sambil berangkulan….dan mulai ada raba-rabaan….anjriiiitttttt…nek ad bener nih anak …apa gak tau ada orang di sebelah, pikir aku…mungkin juga begitu karena tirai ak tertutup sementara tarai mereka terbuka pada sisi yang menghadap ke arah ak dan juga suara dari pancuran air yang ke masuk kolam dekat dengan sisi meraka menyamarkan pembicaraan orang sekitar mereka.sementara ak dangan sangat jelas dapat melihat dia dari celah celah tirai yang jarak antar sekatnya sekitar 2cm terhadap apa yang mereka perbuat saat ini. sungguh tontonan yang mengasyikan, dari pada bengong sendiri lumayan buat hiburan ak pikir. sementara memang suasana di cafe itu jam segini mulai sepi apalagi yang d gazebo bagian belakang sama sekali gak ada orang kecuali aku.dan kulihat ritme permainan mereka udah mulai kearah yang lebih hot, sicowok tengah meremas-remas tetek ceweknya sambil tetap berciuman dengan nafsunya….
sementara ak mulai terbawa suasana permainan mereka, jujur baru kali ini ak mengintip orang lg bermesraan ternyata sungguh2 menciptakan sensasi yang berbeda..dan tanpa sadar kejantanan ku dah bangun dengan sekeras kerasnya…..duuhhhh…jadi nafsu nih….kemana cari pelampiasannya nih…..pacar lagi jauh…bangsat juga nih anak ..belum masalah ama orang yg tadi selesai ini malah nambah masalah lagi dengan libido ku ampuuuunnnn…..dahhh…
dan gilanya tangan sicowok udah gerilya sekitar selangkangan cewek itu walaupun masih dari luar roknya….bukan nya menolak malah si cewek memberi respon lebih dengan ngangkangin pahanya…turus sicewek mulai grepe grepe penis cowoknya …duuhhhh…bakalan seru nih….dan libidoku dah naik tinggi banget….rasa pengen coli…kalau gk lagi di tempat umum…akhirnya ak tahan nafas aja sambil tetep menikmati sensasi yang baru pertama kali aku rasakan mengintip orang yang tanpa ak sengaja.
kuamati cewek itu memang cakep juga dengan kulit putih bersih tinggi 160cm dada membusung dan pantat yang bahenol menambah naik gairahku aja.
sekarang kulihat sicowok lg buka kancing atas baju si cewek dan sedang menggapai sesuatu dalam isi bh cewek itu dan mulai melumat lumatnya, dilihat dari raut muka si cewek dia tengah menikmati lumatan cowok nya d bagian putingnya sambil mendesis desis kenikmatan….
tengah tegang-tagangnya menikmati tontonan gratis tiba-tiba hp ku bunyi, secepat kilat ak angkat tanpa melihat siapa yang tlp ak.takut kedengeran anak sma yg tengah bermesraan
“hallo…”jawabku dengan lirih..
“ternyata berani juga loe terima tlp ak..ya…? he chandra dengerin ya ak ada urusan ama kamu…loe jangan kabur dulu tau..!!! tunggu aja di situ ak baru selesai pelajaran…”ketusnya.
” hei kamu bicara ati-ati ya….siapa chandra…ak bukan chandra…emang siapa kamu..”kujawab dengan lirih
“bukan nya ini no chandra….tap…tapi..i.i.iya a..juga kq suaranya lain ya…? “jawabnya gugup.
“loe salah no kali…enak aja ngatain orang banci…aku dah d cafe xxx dari jam 11.30 gara-gara nungguin kamu…” ketusku.
“duhh…ampun mas ….saya mohon maaf yg sebesar-besar nya ini no mas ya.? ak di kasih temen chandra… katanya ini no nya…duhh…maafin ya mas…hiks…”rengeknya sambil gugup gak karuan.
“ya udah mas ak tak kesitu aja sekalian lyna minta maaf…”jawab nya dengan mengiba.
“terserah kamu ….”jawabku sekena nya .ak juga gak ngarepin dia datang mungkin andai aja ak gak lagi nonton bokep live udah ku maki habis habisan tuh cewek…
datang gak datang udah gak peduli lagi ama tuh cewek yang namanya lyna, yang penting sekarang gimana nerusin tontonan gratis lagi pikir ku.ak konsentrasi lg ama anak yg diseberang sana ternyata……sicewek lg handjob dan sicowok tetep lg netek plus ngelus-elus memek si cewek dari luar cd nya yang berwarna pink… tiba-tiba
“pak ifan….” kaget setengah mati aku di buatnya……….
“ma’af pak nunggu kelamaan ya….? abis di depan tadi banyak tamu…”katanya, sementara ak belum sepenuhnya bisa mengendalikan diri karena kemunculan neza yang tiba-tiba karena melihat adegan meraka. suer ak mupeng berat di buatnya…..dan kayaknya dia baru menyadari keadan ku
“pak ivan kenapa..? kq keringatan gitu pak…?”tanya nya.
” ohhh..ga..gak…pap..papa”jawa bku terbata bata.gue bingung mau jawab apa dan kulirik kayaknya mereka tidak menyadari kedatangan neza karena pintu masuk gazebo yg ak tempati kebetulan dari arah kiri meraka dan pembicaraan neza gk kedengeran karena tersamar oleh pancuran kolam deket gazebo mereka. buktinya mereka gak berhenti dalam aktifitasnya ngeseks tersebut.lalu neza duduk d sebelah ak.dan kulihat neza belum tahu apa yang tengah terjadi d gazebo sebelah.
“belum datang juga yang di tunggu pak..?’ tanya dia
“belum nich …mungkin sebentar lg….biasa jam pulang sekolah, biasanya cari angkot rada susah kali..” kataku.ak sedikit melirik kearah anak SMA yang sedang petting tersebut dan sedikit kulihat mereka masih melakukan aktifitas yang tadi cowoknya masih ngisep teteknya sementara si cewek sibuk handjob..sambil melek merem kenikmatan.
” betul juga pak….emang susah nyari angkot jam2 segini penuh semua ama anak sekolah…”jawabnya
.iseng2 ak tanya ama neza.
“nes disini biasa buat pacaran anak2 muda ya..?”kataku
“disini udah biasa buat pacaran pak…emang kenapa pak.?”tanya dia.
” gak papa…. nes iseng aja…” pancingku sambil menengok ke gasebo sebelah yang di ikuti oleh pandanga neza.
” astaga…..ya ampun…..ihhhh…..”kata neza sambil membuang muka dan menutup matanya dengan tangan.dan kulihat ekspresi neza yg begitu terkejutnya melihat adegan d sebelah tersebut..
” dasar anak gak tahu malu ….mesum di siang hari bolong kayak gini… ” sambungnya sambil tetap buang muka.
“bentar pak biar ak panggil satpam aja pak…biar tau rasa mereka..”kata neza sambil mau berdiri. tapi buru buru ak cegah.”udah biarin aja….mereka juga pelanggan disini juga…”kilah ku
“lagian ganggu keasyikan orang juga gak baik ….nikmati aja nes…ada tontonan gratis juga kq..”kataku
“emang kamu belum pernah pacaran kayak gitu…?” tanyaku.kulihat rona merah diwajahnya dan dengan malu malu dia menjawab
“ehh….anu…bukanya begitu pak …tapi ini kan tempat umum…”kilahnya
“ya tapi kalau orang lg kasmaran apa akan sadar seperti itu…”kataku lalu ak lihat ke seberang
“lihat nes…wuuiiihhh….tambah ganas aja…”pancing ku dan seketika neza juga ikut nengok.
“ihhh….”desahnya.
memang kulihat permainan udah mulai berlanjut,sicowok udah mulai gosok2 selangkangan si cewek dan masih tetep ngisep tetek ceweknya walau pun belum buka rok tapi kaki si cewek udah ngangkang dan keliatan cd nya yang berwarna pink yang terus d gosok2 ama cowok nya.kulihat neza sesekali ngelirik sesekali buang muka…
“udah gak usah malu nes lihat aja nikmati…yg seharusnya malu tuh mereka bukan kita…” kataku
“..ehh…tapi khan… anu…”jawabnya gugup..
“kamu udah punya cowok nes…?” tanyaku
“..ehh..dulu…anu.. pernah… pak..”jawabnya.
“berarti pernah juga donk ..kayak apa yg meraka lakukan sekarang…?”serang ku
” ihh..pak ivan ini….buat ak malu aja…tapi khan gak d tempat umum kayak ini..”jawabnya.berarti pancinganku kena nich…ak pikir kesempatan nih mumpung lg konak berat nih.akan ku coba rayu dia dengan adegan mereka.gue udah gak berpikir jernih lg saking nafsunya melihat mereka kebetulan ada cewek di samping aku.dan pandangan kami berdua tidak lepas dari pertunjukan tersebut.
“emang udah di apain aja kamu ama cowok mu dulu..?” tanyaku hati hati…
“ihh…pak ivan ini…ak khan jadi malu…”kilahnya
“gak …papa nes..malu ma sapa..orang disini kita cuma berdua….jawab dong..” paksa ku
“ya kalau yang kayak sedang d lakukan di sebelah sih sudah pak…hehehe..”jawabnya sambil tersipu malu.
” ya udah kenapa kamu malu…pernah juga kq kayak gitu…hehehe”jawabku.
“lihat… nes….”ku ajak neza untuk melihat ke sebelah…dan…..anjriiiiittt tt……
sicewek lg dalam posisi blowjob….sedangkan cowoknya meremas-remas susu ceweknya…duuuhhh..anjriittt. ..perasaan gue udah gak terkendali nich dan kurasakan libido ku dah naik ke ubun2.kulirik neza kurasakan nafasnya rada sedikit berbeda.lebih cepat dari biasanya dan kulihat wajah putihnya dah berubah semu merah, tandanya dia juga sudah terbawa suasana.aku pikir2 cari akal agar bisa memulai menjamah tubuh nya.nesa masih melihat kearah mereka dan dengan pura-pura mau menggaruk tubuh tanpa sengaja ku sentuh teteknya dengan ujung sikut ku.karena kami duduk berdampingan dan badannya rada condong ke arah ku makanya ujung lenganku tepat mengenai ujung cup bhnya.dan dengan kaget terjungkit” ihhh….”keluar desahannya.
“sory nes gak sengaja…ini mo garuk2 ..gatal nih lengan…”kilahku.dan dia diam aja malah sedikit tersenyum.ak pikir berarti di gak marah dan gak nolak..kesempatan nih pikir ku…
karena tempat kami duduk model lesehan dengan meja kecil di depan kami dan posisi duduk neza dengan kaki d tukuk ke belakang,neza memakai rok span diatas lutut maka otomatis pahanya sedikit terbuka
pelan pelan kuturunkan tangan kiri ku ke atas pahanya..dia melirik ketangan ak dan kemudian memandang wajahku tapi saat itu arah pandangan ku tertuju k seberang seolah olah gak sadar aja…ternyata dia gak komentar..lampu hijau nih…pelan ku usap2 dengan lembut pahanya. ak dah gak punya pikiran jernih apalagi ingat pacar bagiku saat itu yg penting ada pelampiasan libido ku…
nekad aku geser posisi tangan ku lebih ke tengah diantara kedua belah pahanya sambil terus aku usap2..dan tangan kanan ku mencoba untuk memegang tangannya yang d atas meja…..kugenggam dan sedikit kuremas….dan kurasakan gemetaran tanganya…pelan pelan ku bimbing tangan kanan nya turun dari meja dan aku taruh di atas pangkal pahaku…dengan sedikit kaget dia tersipu mungkin tangan nya kaget menyentuh rudal ku yang udah mengeras dari tadi kejepit celana..tapi aku tidak melihat perlawanan dan penolakan dari dia…..
“nes ..boleh ak cium kamu sayang…”rayuku.kulihat ekspresinya dan dari sorot matanya gak ada penolakan dan dia diam aja”boleh gak sayang….? pls..”pintaku
“ahhh..aku malu..pak…”jawabnya..ahh peduli setann udah konak banget…..kudekatkan bibir ku dan pelan2 kulumat bibir tipis nya.kurasakan deru nafas nya….dan gak ada penolakan..kulumat terus bibirnya dan tangan kiri ku terus mengelus elus pahanya sementara tangan kanan ku meremas remas buah dadanya sambil tetap melihat kearah seberang ..dan ternyata kulihat cowok nya tengah menjilati memek pacarnya…..dan cewek terus sibuk dengan blowjobnya dengan gaya 69 posisi miring.melihat itu ak makin nafsu aja perlahan tangan kiri ku ak sorong lebih masuk kedalam roknya neza dan dia sedikit membuka pahanya memberi kemudahan tangan ak untuk masuk lebih dalam…dan tangan kanan ak pelan2 menyelusup masuk kedalam kaosnya dan lansung mengarah kedalam isi bhnya.kuremas buah dadanya dengan lembut kucari putingnya dan ak pilin2 lembut.kurasakan dia mulai lebih berani karena kurasakan tangan nya yang ada di atas pangkal paha ku mulai meremas penis ku dengan lembut.ak yakin dia udah naik juga nafsunya.ternya bener dugaan ku ketika tangan kiri ku sampi di pangkal paha nya kerasakan kebasahan d cd nya.sesekali ak melirik kearah anak2 sma itu….dan mereka tengah berganti posisi sicewek tengah menduduki si cowok dengan saling berhadapan, sementara sicowok duduk bersandar pada pagar gazebo kemudian kulihat si cewek tengah berusaha memasukan penis pacarnya kedalam memeknya..dan pelan2 menurunkan pantatnya….dan mulai menggoyang naik turun ….anjriiittt…ngentot juga tuh anak….sementara si cowok sibut menjilat dan meremas remas punting ceweknya…
ak dah gk peduli dengan urusan meraka yang penting sekarang gimana cari akal agar ak bisa ngentot juga ama neza…
kunaikan frekuensi pettingnya ..ku elus2 pangkal pahanya dan perlahan kuturunkan ciumanku ke arah telinga…terus keleher…ku angkat kaos neza sampai sebatas leher dan kutarik bhnya keatas….ajjeeeebbb…ternyat a susu nya begitu putih ,kencang ranum dan mengacung dengan indahnya tapi gak terlalu besar kira2 ukuran 34 tapi yang bikin ak tambah nafsu putingnya itu masih kecil dan pink warnanya tandanya belum terlalu sering di isep ama pacarnya.tampa buang waktu mulutku ku arahkan ke putingnya dan dengan lembut aku jilat dan isap2..terdengar desahan2 kecil dari mulut nya…
ssshh…uhhh.. dan kurasakan kocokan di penisku makin kenceng.
pelan2 ak angkat dia untuk duduk d pangkuanku…dan dia paham kemudian kubuka resleting celana dan kekeluarkan penis ku dari celana yg dari tadi menjepitnya.. ” ma’af pak neza belum pernah ngelakuin yang begitu…”katanya…
“emang kamu masih perawan ya..?”tanyaku
“i..i.iya…pap..pak…dul u ama pacar cuma pegang2 aja gak..sampai di masukin segala pak…”katanya …ahhh….pikirku…beruntung betul ak , dapet perawan neza nich….
” gak papa nes…ak tanggungjawab kalau ada apa apanya…”ku yakinkan dia….
“tap..ta..tapi pak…ak…akk..takut..”memela s dia. tapi ak pikir dah kepala tanggung nih …masa gak tuntas gini ..
“tenang aja nes …masa kamu gak percaya ama ak sih…”kurayu dia..
“mau ya nes?…pls..ak udah gk tahan lg nih…pls…” kataku..
“demi pak ivan…aku rela.. ..” katanya…wauuuhhhh jadi nih…
” makasih nes”kataku. ku bimbing dia untuk berdiri sebentar sambil aku cium bibir pelan aku porotin celana dalam nya tanpa ak lepas roknya…karena situasinya gak memungkinkan untuk bugilin dia…
lalu aku dudukan lagi di pangkuanku sambil saling berhadapan.pelan ku gosok2 penis ak ke selangkangan nya agar sedikit licin…sshhh uuuhh….dia mulai mendesis desis…kucari lobang memeknya dan ketika udah pas posisi penisku di vagina nya ..perlahan kuturunkan badannya…
terasa kepala penis ku udah masuk sebatas kepala….dan terasa ada sesuatu yg menghambatnya ….uhhhh memang betul ..dia masih perawan…
“uhhh..sssshhhhh….sakkkitttt ttttttttt….paakkk…pelaaann n pelaann pak…ssshhh…
sedikit demi sedikit aku naik turunkan badannya biar ada tekanan …perlahan penis ku sedikit demi sedikit masuk”….uuhhh,….shhhsss… sssaaakkiiitt pakk…”rintihnya…
“sebentar lg juga ilang sakitnya….” kataku…..ku percepat ritme goyangannya dan…..blesssssssssssssssss.. .
akhirnya masuk sudah semua penis ku….
“argghhhhh….sshhhhh….saaak kkiitttt….”jeritnya…sambil rintihnya…..
takut kedengeran orang ku sumpal mulut nya dengan ciuman….kudiamkan sejenak agar otot otot memeknya bisa menerima penis ak yg telah masuk….dan tak terbayangkan nikmatnya ketika jepitan memeknya meremas penis ku….terasa berdenyut denyut menghisap penisku…uuuhhhh…ssshhh sungguh nikmat rasanya…dia memeluk ku dengan erat seolah-olah enggan untuk melepaskan…sedikit demi sedikit ak angkat pinggulnya naik turun secara perlahan..
“masih sakit sayang..? ” tanyaku.
“perih…se..sedi…kit….pak ..”jawabnya terbata-bata
“tapi enak khan…?” tanya ku kemudian.
“sssshhhh…..uuuuhhhh…he’eh …pak….sshhh ahhh….” jawabnya sambil merintih kenikmatan.kupercepat goyang pinggulnya naik turun dan kucium dengan mesra bibirnya yang ramun….dan permainan lidahku pada rongga mulutnya menambah dia semakin agresif dan tak malu malu lagi berinisiatif untuk goayng naik turun sendiri, jadi ak mempunyai kesempatan untuk meremas-remas teteknya yang ranum itu dengan lembut dan sesekali ku pilin pilin putingnya yang mengeras..
setelah 10 menit ak rasakan gerakan nya semakin liar aku yakin dia udah mau orgasme dan aku rasakan jepitan memek nya semakin kencang dan berdenyut denyut..karena aku juga udah konak banget dan melihat situasi yg gak memungkinkan untuk ngentot lama-lama takut ketahuan orang maka aku juga mempercepat sodokan penis ak ke memeknya …aku sudah merasakan urat syarafku mulai menegang dan dia juga sama kayaknya karena kedutan nya di sekitar memek nya tambah kencang yang membuktikan sebentar lg udah mau orgasme.
sshhhh uuuhhh…ahhhh…dan pelukan nya erat banget sampe rambut aku di jambaknya dan punggung ku kena cakar kukunya maka aku segera kupacu dengan cepat…dana khirnya….
” ssshhhh aakk…akkkk…keluaaarrrr…p aakkk….ssshhh uuhhhh ahhhh…”jeritnya
“akk..aku juga….sa…sayang…uuuhhh ssshhhh”…
ssshhhhhhhhh ahhhhh,….crot…croot….cro otttt…ku tumpah kan mani ku di memek nya dengan kenikmatan yang tiada tara serasa melayang kelangit untuk beberapa saat dan berangsur angsur kami mulai merasa lemas dan kecapaian ak bersandar ke pagar gazebo sementara dia bersandar pada badanku ….kembali ak cium dia dengan lembut sebagai tanda terima kasih atas kenikmatan dan pengorbanan nya yang telah menyerahkan keperawanan nya pada ku.kulihat ada bulir bulir air mata menitik dari kelopak matanya..
“ma’afkan ak sayang…..yang telah menodai kamu….dan tidak bisa menahan diri….”kataku dan kulihat dia masih menangis sambil tetap memeluk ku.
“ak akan bertanggung jawab sayang….jangan kwuatir…nez….”kataku sambil kukecup bibir dan keningnya….perlahan ak angkat dia untuk berdiri takut ketahuan orang dan kuseka memek nya yg belepotan cairan mani ak dan percikan darah perawan dia dengan tisu dan ak pakaikan lg celana dalamnya ak sendiri ku bersihkan penis ku dengan sisa tisu dan segera kunaikan resleuting celana ku.
kemudian dia ku ajak untuk duduk lg sambil ak peluk dengan mesra.kulihat anak smu itu kayaknya juga udah selesai karena mereka sedang menikmati santapan nya sambil tersenyum penuh kebahagian.
“pak …ak takut …hamil…”katanya sambil terisak
“mulai sekarang kamu gak usah lg panggil ak bapak….tapi mas aja…karena mulai sekarang kamu adalah kekasih aku dan kalau kamu hamil ak akan menikahi kamu..”jawabku meyakinkan sambil menatap matanya sebagai tanda kesungguhan ku.
” ohhh…terima kasih pak..eh..mas…. “ucap nya di sertai pelukan mesra dan kecupan di pipi ku.
“pak..ehh..mas ifan….ak ijin dulu ke dapur takut ada yg curiga aku kelamaan disini….nanti temen2 berprasangka yg gak2 ama aku pak…” pintanya rada jengah.
“ya udah gak papa tapi jangan kelamaan ya sayang…”kataku mesra
” iya mas….”katanya sembari membersihkan bekas tisu yang berserakan dan merapikan meja.kemudian melangkah menuju arah dapur.kutatap setiap langkahnya disaat meninggalkan aku dan kulihat jalannya sedikit berbeda kayak merasakan sakit di sekitar selangkangan nya tapi tidak begitu kelihatan.
kulihat jam udah menunjukan pukul 2.10 dan belum ada tanda2 ada orang yg datang mencari ak. sompret bener nih orang aku pikir. dia yg maksa malah telat sendiri jangan2 emang gak jadi datang pikir ku.
ketika aku tengah bersiap siap untuk pulang karena aku pikir orang ini hanya ngibulin ak aja, kulihat ada dua anak smp yang tengah menuju ketempat aku dengan tengok sana sini.
aku sih cuek aja kupikir mana mungkin ini orang yang ak tunggu lagian aku dah gak peduli lg.cuma masalah salah sambung aja ak pikir gak penting amat lagian emosi ak dah dapet pelampiasan nya lewat penyaluran libido ku sama neza. jadi udah gak selera untuk marah marah lg.
tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkan aku dari belakang……
” permisi mas ….numpang tanya tadi ada orang di sekitar sini sebelum mas nempatin gazebo ini..?” tanya anak smp Itu.aku sedikit kaget tiba-tiba ada orang di samping ku.
“mana ak tahu dik…perasaan ak dari tadi disini gak ada orang selain ak ama anak sma d seberang itu .. emang ada apa dik ..?”tanyaku.
” anu mas….tadi aku ada janji ama orang,..katanya dia nunggu di gazebo paling ujung katanya….”jawabnya. astaga……jadi ini orang yang tadi marah marah ama ak ternyata hanya anak kecil ini pikir ku seolah gak percaya……
“lah emang situ cari sapa dik..?”selidik ku.
“gak tau namanya mas……. tadi katanya dia nunggu disini.. ..mas”katanya. kaget aku di buatnya ternyata benar ini anak yang aku tunggu.untuk lebih meyakinkan aku tanya
“lah situ siapa namanya dik…?”
” saya lyna dan ini temen ak namanya rasti..”jawabnya. deg….ternyata benar ini anak yg aku tunggu.seketika hilang emosi ku yang tadi nya meledak ledak ingin ak damprat tenyata hanya seorang anak smp.
” ohhh jadi kamu tohhh….yang namanya lyna….” jawabku.
” jadi mas… ini….ohhh….maafin aku mas….aku betul-betul minta maaf atas kekasaran aku tadi mas…”jawabnya gugup dan kulihat sedikit akan menangis. gak tega juga akhirnya aku di buatnya.masa mau ngomelin anak anak.ya sudah lah kasihan juga dia, lagian dia udah minta maaf pikir ku.
“udah gak papa…..ayo masuk dulu….dan silahkan duduk….masa dari tadi berdiri aja….”ajakku sedikit kasihan ama anak2 itu.
”makasih mas….sebelum nya saya minta maaf udah ganggu kesibukan mas….gara-gara kesalahan lyna…” pintanya sambil menjabat tangan aku dan mencium tangan aku sambil menitikan air mata mengiba. ak jadi bingung harus gimana nih….ak gak biasa menghadapi anak kecil gini.
“oh iya kenalkan nama ku ifan…”kataku sambil mengulurkan tangan yang dsambut oleh lyna dan kemudian rasti.dan kulihat meraka masih sedikit canggung mengadapi ak mungkin juga meraka sama sekali tidak menyangka bahwa akan begini kejadiannya.
”udah gak papa….udah aku maafin kq dari tadi….tapi gimana sih ceritanya kamu sampai emosi gitu lyn..?” tanyaku.
“ohh…gini ceritanya mas ifan….waktu hari minggu ak ama rasti jalan jalan ke tempat wisata dan kebetulan ak ketemu ama cowok satu kelas aku namanya reza kemudian ak ngobrol2 ama dia gak lama kemudian datang si chandra dan melihat kami tengah ngobrol2…mungkin karena ngiri melihat kami,dia cerita yg gak gak ama temen temen semua yang katanya aku lg mesraan ama reza temen aku tadi, padahal aku hanya ngobrol2 aja ..ini saksi nya rasti….dan ketika tadi aku masuk sekolah aku di gosipin pacaran ama reza….aku kan jadi malu banget mas…dan aku yakin yang nyebarin gosip itu pasti chandra karena gak ada orang lain lagi selain dia yang ketemu d tempat wisata itu …iya khan res…?”jawabanya sambil minta dukungan rasti. kulihat rasti mengangguk angguk tanda setuju.ohhh jadi hanya masalah sepele gitu aja, dasar anak anak masalah gitu aja kq kayak mau pecah perang dunia ke 3 aja pikirku.
” ohhh gitu to ceritanya….ya udah gak usah dipikir yg penting kenyataan nya kan gak sesui apa yg di gosipin ama chandra….lagian kalau kamu ribut ribut gitu malah temen2 kamu mesti malah yakin ama ceritanya chandra ….mending cuek aja….seolah gak ada apa-apa…..entar juga reda sendiri…..atau jangan2 chandra naksir kamu ya…lyn…? hehehe….” seolah ak memberi saran sambil ak godain si lyna.dan kulihat rasti senyum senyum aja mendengar omongan ak tadi….
“bener emang gitu ya ras…?”tangaku ama rasti
“emang gitu mas…hehehe…”jawab rasti sambil ketawa..dasar anak-anak..pikirku.
sementara lyna dengan sigap mencubit paha rasti dengan keras.
” aoouuwww….”jerit rasti kesakitan sambil meringis.
“rasti ini bikin malu ak aja…..”umpat lyna sambil cemberut.
“hahahaha……hahaha….. “aku malah ketawa melihat tingkah laku lyna ama rasti.
” hahaha….udah..udah gak usah pada ribut….hahahaa…..”aku masih ketawa
“hey..kalian kan baru pulang sekolah…pasti pada belum makan….lapar gak ?….biar mas ifan pesenin makan dulu ya..?” kataku
” gak usah mas …makasih aja ….kami gak laper kq…”jawab lyna
“alaaa…udah gak usah sungkan2 ak tau kq kalian mesti udah lapar….sebentar ya…”jawabku.kemudian aku ambil hp dan hub pemilik cafe kalau aku pesan menu untuk dua orang lg plus minumnya.
“duhh…jadi gak enak nih mas…ngerepotin aja mas….”jawab lyna basa basi.
“udah nyantai aja…”jawabku.
” oh iya mas kalau boleh tau …mas ifan rumah nya di mana..?” tanya lyna.
” aku tinggal di perum xxx kota X…”jawabku.
” ohhh…jadi kota sebelah ya mas…? “jawabnya.
“aduh tambah gak enak nih mas….udah bikin masalah ama mas ifan, jauh jauh kesini hanya ngurusin masalah yg gak penting aja..”kata lyna gak enak hati.
“gak papa kq …kita ambil hikmahnya aja…..lagian aku juga seneng ketemu ama kalian berdua…buat nambah temen..”kataku.
gak berapa lama pesana datang tapi kq bukan neza yg ngantarin,lalu kutanya ama pelayan itu kemana neza, katanya tadi di suruh bos pergi ke pasar untuk belanja.duhhh kasihan dia baru ak perawanin malah udah disuruh belanja ama bosnya.
“ayo dimakan lyn , ras……mumpung masih hangat…”kataku mempersilahkan.
“lohhh mas ifan sendiri kq gk makan ..?” katanya
” aku tadi udah makan duluan …abis nunggu kamu kelamaan…” kataku.
“iya mas …makasih ya mas..udah traktir kami berdua..”katanya lyna sambil ambil makanan yang di ikuti ama rasti.
“mas ifan kq mau-maunya nyempetin untuk datang kemari …”tanya lyna.
lalu ak ceritakan dari awal mula ketika aku lg breafing karyawan dpt tlp dari lyna dan sms yag bilang ak banci yg bikin ak marah sampai niat ak untuk mendampratnya kalau ketemu.tapi setelah ketemu dia malah hilang sudah marah aku karena mereka masih kecil.jawabku.
“duhhh bener2 lyna udah ganggu mas ifan nih sampai ninggalin kantor segala karena kesalahan lyna nih..sekarang apa yg lyna bisa perbuat untuk menebus kesalah itu mas..”katanya menyesal.
“kan tadi mas ifan udah bilang kalau udah mas maafkan ..”kataku.dan kulihat meraka udah selesai makan dan sekarang udah jam 3 sore.takut orang tua mereka khawatir akhirnya aku ajak mereka untuk pulang dan meraka setuju aja.lalu kami bertiga menuju ruang kasir dan dan kubayar semua dan segera menghampiri mobil yang ak parkir deket ruang bos cafe itu.ketika dia melihat aku udah mau pulang dia segera menghampiri aku
”udah mau pulang pak ifan…terimakasih atas kedatangannya pak ifan…lah adik2 ini siapa pak…?” tanya nya.
ini keponakan2 aku mas….”kilahku pada dia daripada curiga yg gak gak.
” ohh iya … mas tolong pamitkan aku sama neza ya mas…bilang besok ak kesini lg..terimakasih mas.”kataku sambil pamit.
“tentu pak nanti ak sampaikan….sama neza..”katanya.
lalu ak buka pintu mobil dan kusuruh lyna ama rasti untuk segera masuk.ada keraguan pada mereka.udah ayo cepat perintahku dan mereka segera masuk tapi di belakang semua. udahlah biarkan aja yg penting keluar dari cafe ini dulu pikir ku.setelah 500m dari cafe ak hentikan mobil dan kusuruh lyna untuk pindah kedepan. agar enak ngobrol kataku.begitu mau masuk pertigaan jalan utama lalu ku tanya rumah mereka berdua dan ternyata berbeda arah lyna kebarat sedangkan rasti ke utara berhubung rumah rasti lebih dekat maka aku putuskan untuk mengantar rasti lebih dulu.kurang lebih 4 km jarak rumah rasti dari pertigaan tadi dan karena mobil gak bisa masuk maka aku turunkan dekat gang rumah aja.kemudian ak segera melaju kerumah lyna yang ternyata cukup jauh juga. tapi mobil bisa masuk sampai kedepan rumah nya.sementara jarak rumah lyna dengan rumah tetangganya yg paling deket 50m jauhnya. karena posisi nya lebih deket dengan jalan raya sementara rumah2 disekelilinya lebih menjorok kedalam.
begitu sampai lyna mempersilahkan aku untuk mampir dulu.ak segera turun dari mobil berniat untuk menemui orang tua lyna kalau2 lyna di tanya kenapa pulang terlambat.biar aku jelasin kapada ortunya sekalian supaya jelas.aku hampiri lyna yg lg ketuk ketuk pintu yg dari tadi belum di buka buka juga.
“kenapa lyna…”tanya ku
“gak tau nih mas …kq sepi keliatannya …”jawabnya.kulihat keseliling rumah, emang sepi…
“jangan2 lg pada keluar lyn …”kataku.
“bisa juga mas….”jawabnya sambil tetep ketuk2 pintu.
sekilas kulihat ada secarik kertas terselip d bawah pintu dan segera aku ambil dan kuserah kan sama lyna…tertulis sebuah pesan
“lyn… ayah sama ibu lg ketempat pakde d daerah xxx , tadi mendadak dapat kabar kalau pakde sekeluarga mobilnya kecelakaan mungkin ayah ibu pulang malam bisa juga nginep jadi kamu kerumah bulik yanti aja kalau gak ajak temen kamu untuk nemenin kamu dulu lagian besok kan hari minggu..kunci rumah ayah taruh dibawah pot bunga ” begitu pesan dari ayah nya.
lalu lyna segera mengambil kunci yang di bawah pot tersebut dan membuka pintu rumahnya.dan mempersilahkan aku untuk masuk.
“silahkan masuk mas….sebentar aku buat minum dulu….”katanya.lalu aku duduk sambil melihat lihat sekeliling ruangan.gak berapa lama lyna keluar sambil membawa segelas teh dan menaruh di depan aku.
“silahkan di minum mas…”katanya.
”ohh iya makasih lyn…”kataku.
“lalu kamu mau gimana lyn..? apa mau nyusul ayah kamu apa mau ketempat bulik aja..”kataku.
”lyna juga bingung nih mas….mau ketempat pakde jauh banget kalau ketempat bulik tempat nya di desa dan jalan nya susah banget….”katanya.kulihat kebingungan nya ak jadi ikut kasihan ama dia, aku juga ikut bingung mau gimana nih…
“udah kamu tlp ayah aja, bilang kamu mau nginep di rumah rasti aja…”kataku memberi saran.lalu dia tlp ayahnya kudengar pembicaraan mereka dan ayahnya mengijinkanya karena mereka mau nginep dirumah sakit dan dia berpesan agar lampu rumah dihidupkan aja dan kunci dibawa aja karena ayah ada kunci serep nya.lyna lega rasanya dah dapat penyelesaian.
”tapi mas….apa mau mengantar aku ke tempatnya rasti..?” katanya.
”lahh aku kan pulang nya lewat sana juga lyn…..”kata ku.
”ohh iya ya….hehehe…”jawabnya.
” mau aku antar sekarang apa nanti….”tanyaku
”nanti aja mas….ini juga aku belum ganti baju juga belum mandi…nyantai aja mas baru jam 3.30 …”jawabnya.lalu kami ngobrol apa aja dari masalah dia sampai urusan pacar segala.
”emang kamu udah ngerti pacaran itu apa lyn…”tanya ku penuh selidik.
” ya udah dong mas ..aku kan udah kelas 3…sebentar lg juga masuk smu…”jawabnya.
”emang sekarang umur kamu berapa lyn..?”tanyaku..
” udah 14 tahun mas…..”jawabnya pede.
”jadi kalau pacaranya anak smp kayak apa coba…”pancingku…dasar anak masih polos belum tahu rahasia kali, lyna nyerocos aja nyeritain cara berpacaranya dia…
”kamu pernah di apain aja ama pacar kamu…” tanya ku menggoda…
“rahasia dong…”katanya…malu malu
” alahhh gitu ya….? masa sama mas …pakai rahasia2 segala..”pancingku.
lalu dia cerita kalau pacaran sering cium cium gitu dan juga suka di grepe2 ama pacarnya tapi gak mau lebih katanya.dengar cerita dia aku rada naik juga nih …ternyata anak jaman sekarang lebih cepat dewasa atau karena pengaruh acara tv dan film2 luar kali.
” emang apanya yg di cium dan di pegang2 lyn..?”tanya ku lagi.
”ihh mas ifan ini kayak gak tau aja …ya..bibir lahhh…” katanya malu malu.
”lalu yang di pegang2 apanya…”tanya ku penuh selidik sambil nelan ludah udah konak nih…dengar dia cerita, jadi pengen juga…
”yaa…anu…gimana ya….”jawabnya malu banget ak pojokin kaya gitu. mungkin kalau gak duduk di ruang tamu dan pintu gak kebuka udah ku …
” lah kq gak d lanjutin sih,…masa sama mas ifan malu gitu…sih..”desakku.
lalu dia bilang kalau sering di elus elus pahanya dan diremas remas..teteknya.. tapi dari luarnya aja, geli dan takut katanya.duuhhh….. ini anak bikin aku nafsu juga…dari pertama aku liat dia d cafe, dia memang imut banget dengan tinggi 155 kulit putih bersih hidung mancung dan bibir tipis yang selalu basah ..membuat ak tambah nafsu aja kalau diliat ukuran dadanya belum begitu besar sih…..tapi matanya itu seksi banget…dipandang sepintas kayak artis nia ramadhani…..
otak ku berpikir keras gimana nih supaya bisa ngarasain lyna..ahhh aku ada ide…
“lyn kita pindah kedalam aja yuk keruang tengah ak pengen nonton acara favorit aku nih ..sekalian aku pengen membaringkan badan capek banget nih…”alasanku.
” ya ayo mas….sebentar aku tutup pintu dulu takut ada binatang masuk…”katanya….
duuuhhh sesuai rencana nih…..kayaknya bisa nih pasang perangkap…
kemudian kami pindah keruang tengah dan dia menyalakan tvnya.
”apa acaranya mas….”tanya dia.
” mancing mania lyn…”kataku…
”ohhh……ini ya…?” katanya setelah menemukan chanel tersebut.
” mas sebentar aku ganti baju dulu ya…risih nih…bau keringat…”katanya
” ya udah…sana ganti dulu…”kataku..dan kulihat dia masuk kamar persis dekat dengan tempat duduk dari sofa panjang yang deket dangan pintu tengah….
wahhh..kesempatan nihh…untuk ngintip dia ganti baju…kebetulan diatas pintu kamarnya ada celah2 lubang angin …
dengan hati hati aku naik ke atas sofa untuk pijakan kaki supaya dapat melihat dengan jelas…
kulihat dia tengah membuka lemari yang menghadap kearah pintu dan mengambil singlet tanpa lengan dan celana pendek, kemudian dia membungkuk untuk ambil bh dan cd yg ada di lemari bagian bawah lalu di menutup almari, ternyata ada cerminnya setinggi dia di bagian depan almari itu , perlahan dia melepas kancing baju seragam smpnya satu persatu lalu melepaskan nya kemudian dia buka ikat pinggang dan resleuting roknya yang di porotin gitu aja . duhhh…anjrittt….ternyata body dia seksi banget, dia sekarang hanya pakai bh dan cd aja yang berwarna krem…bukan nya langsung dilepas tuh cd ma bh malah di lagi bercermin sambil megang2 teteknya kayak di angkat2 gitu…gak lama kemudian dia sedang melepas bhnya, begitu terbuka..kulihat pemandangan yg begitu menggetarkan…walaupun tetek nya belum begitu gede tapi bentuknya itu bulat kencang dan begitu putih bersih dan putingnya yg berwarna pink belum begitu menonjol paling baru seberas ujung kelingking aja…lalu perlahan dia buka cdnya ….wow..sekarang dia benar2 bugil gil tanpa penutup apapun…segera kualihkan pandangan ku kebawah pusarnya…ternyata jembut memeknya belum begitu kelihatan masih samar2..sungguh aku dibuat mabuk kepayang dengan pemandangan yg seindah ini….dan gak aku sadari dah dari tadi kontol ku mengeras…. baca terus ke mobile di http://ceritadewasa.prohost.mobi dan http://ngentot.prohost.mobi