Seusai makan malam, kami berjalan kembali ke kamar hotel kami. Bang Veri dengan lembut melingkarkan tangannya di pinggangku. Aku merasa sangat aman bersamanya. Saat pintu kamar terbuka, Bang Veri tiba-tiba mengangkatku serta menggendongku seperti pengantin pria menggendong mempelainya. Aku setengah memekik kaget sambil berpegangan sekuatnya. Bang Veri hanya tertawa saja. Badannya memang kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar