Rabu, 10 Februari 2010

Merajut impian - 3

Seusai makan malam, kami berjalan kembali ke kamar hotel kami. Bang Veri dengan lembut melingkarkan tangannya di pinggangku. Aku merasa sangat aman bersamanya. Saat pintu kamar terbuka, Bang Veri tiba-tiba mengangkatku serta menggendongku seperti pengantin pria menggendong mempelainya. Aku setengah memekik kaget sambil berpegangan sekuatnya. Bang Veri hanya tertawa saja. Badannya memang kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar