Rabu, 10 Februari 2010

Merajut impian - 2

Lidahku kuusap-usapkan pada kepala penisnya yang sensitif. Air liurku yang basah dan hangat mengolesi permukaan penisnya, bercampur dengan precumnya. Sengaja kugoda lubang kencingnya untuk mendapatkan lebih banyak precum. Kudengar Bang Veri mendesah.. "Hhoohh.. Aahh.. Teruskan, sayang.. Uuhh.. Yyeeaahh.. Enak sekali, Dek.. Oohh.." Kuteruskan seranganku selama beberapa menit sampai akhirnya Bang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar