Bambang menarik-narik kontolnya, mengocok-ngocoknya, menatap ke depan, entah siapa yang ditatapnya karena tatapannya kosong. Suasana semakin panas saat Nano juga menari, menelanjangi pakaiannya, meliuk-liukkan tubuhnya di belakang tubuh Bambang, memeluknya erat, sesekali Nano meremas-remas kontol Bambang yang besar panjang dan hitam tersebut, mengocok-ngocoknya. Bambang mendesah.. Yah, suara yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar