Kamis, 04 Februari 2010

Love in Hong Kong - 5

Setiap inci tubuhku tidak terlewatkan oleh sentuhannya yang selembut angin semilir yang bertiup. Dave membuka kemejaku dan menyelipkan tangannya untuk membelai dadaku. Sentuhannya yang ringan bak kepakan sayap kupu-kupu di puting susuku membuatku menggeram. "Aku.. Tidak akan selesai.. Ka-lo kamu begini." kataku terengah. "Biarkan saja." bisiknya di telingaku. "Lupakan makan malamnya." dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar