Nickylah yang terus menyemangatiku, ia berulang kali menuangkan champagne ke dalam gelasku. Berulang kali, sampai aku tak ingat lagi sudah berapa gelas champagne yang kuhabiskan, ketika itu aku sudah tidak sadar alias mabuk. Ketika aku tersadar, hari sudah pagi dan kurasakan mataku silau oleh sinar matahari yang menyelinap masuk melewati sela-sela curtain di jendela aparteman. Aku terbaring di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar