Rabu, 22 Juni 2011

Brondong pencuri hatiku

Aku lihat brondong itu di halte Sarinah. Berdegup keras jantungku. Apa yang harus aku perbuat terhadap brondong itu, setelah sekitar sebulan kejadian di rumahku. Di halte masih banyak orang, dan dia bersama 2 orang temannya. Sementara hujan rintik-rintik dan waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Sedangkan aku di situ sendirian. Perang batin dan logika berkecamuk hebat dalam diriku. Ingin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar