Selasa, 07 Oktober 2008

Ahhh ramahnya Jakarta - 3

Menyusul kemudian Wawan yang semakin membuat panas pantatku. Dia genjot penisnya dengan cepat. Semakin cepat.., hingga kembali kudengar dia mengeluarkan auman yang mengiringi keluar spermanya. Belum tuntas seluruhnya ketika dengan cepat dia mencabut penisnya dari anusku sambil tangannya mengocokinya. Dia menarik aku agar jongkok menerima semprotannya. Aku bergegas jongkok dan mengangakan mulutku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar