Pak Anggoro mengikuti tanganku, menyusupkan tangannya memeluk tubuhku. Pagutan kami menjadi lebih intim. Dan terdengar desahan-desahan kecil keluar dari mulut-mulut kami. Tanganku meremas punggungnya. Tangan Pak Anggoro mengelus punggungku. Kutempelkan payudaraku ke dada berbulu Pak Anggoro. Tiba-tiba terdengar bel di pintu. Pak Anggoro bangkit menghampiri. Kulihat seorang petugas dengan seragam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar