Tubuhku mengejang dan batang kontolku berkejut-kejut di lubang nikmat ibu mertuaku menyemburkan mani dalam jumlah sangat banyak. Di saat bersamaan, nampaknya ibu mertuaku juga kembali mendapatkan orgasmenya yang ketiga sampai akhirnya kami sama-sama terkapar.Sejak itu, aku dan ibu mertuaku selalu mengulang permainan panas yang memabukkan. Aku tak lagi harus menahan derita pusing kepala karena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar