Perlahan, Vivi berjalan menuju kasur. Kerling matanya seakan-akan menyihir dan memancingku. Saya cuma bisa mengikutinya. Tiba di pinggir kasur, dengan posisi berdiri dia memeluk leher saya dan mencium saya dengan buas. Cukup lama kita berciuman, kemudian saya membaringkan Vivi di kasur. Berbaring di samping dia, saya mengarahkan bibir saya untuk mencium bibirnya yang tipis. Perlahan dan penuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar