Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kemaluanku. Diarahkannya ke liang kemaluannya."Sulit.. sakitt.. Don.. ampunn.. Don..""Pegang ini", kataku tidak sadar karena memberikan pisau itu ke tangannya. Dia juga tidak menyadari kalau sedang memegang pisau. Lucu sekali. Aku hanya bisa tersenyum kalau mengingat masa itu. Aku menunduk dan menjilati kemaluannya. Dia melihatku menjilati barangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar