Aku tersadar dan menemukan diriku sudah terikat di kursi di ruangan tengah rumah peristirahatan di Puncak. Aku dan beberapa teman berserta istri mereka sedang ber-weekend di puncak. Istriku, Diah sedang kembali ke Jakarta mengambil beberapa keperluan yang tertinggal. Sedangkan aku sendiri baru pulang berjalan-jalan sendiri, sekitar pukul 7 malam ketika sebuah pukulan mendarat di kepalaku tepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar