Tubuh mulus putih itu kini menggelinjang-gelinjang di pangkuan Ari, sentuhan tangan Ari tidak hanya terbatas itu saja dan pada suatu kesempatan telunjuknya masuk ke lubang vagina Shinta dan di tusuk-tusukan lembut. "Uuugghh.. oogghh.. oogghh.. Arr.. aaghh.. tusuk teruss.. sshh.. Arr.." pinta Shinta terbata-bata memelas. Matanya merem melek, kedua bibirnnya terbuka mendesis, mendesah dan kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar