"Guys, please" pintaku disela desahan melihat mereka belum juga mau mengalah. Tak sabar menunggu mereka, akhirnya aku turun dari ranjang dan jongkok diantara tubuh telanjang mereka, kugenggam kedua penis yang mulai melemas. "Kamu lanjutkan rundingannya," kataku seraya memasukkan salah satu penis ke mulutku, mereka terdiam dan berganti dengan desahan nikmat. "Yang keluar duluan, kalah," kataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar