"Kamu bolos lagi?" tanya Febrita dengan alis berkerut. "Tolong, Feb. Ini yang terakhir. Aku kan sekarang ulang tahun. Mana mungkin Papa dan Mama mengijinkan aku keluar sampai malam?" Dengan menggelengkan kepalanya Febrita melambai, "Iya deh. Tapi jangan lupa katakan pada Natan kalau aku juga ingin punya cowok." Sambil tertawa kupeluk sahabatku. "Kamu baik deh." "Dari dulu," ucapnya pendek."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar