Demikian asyiknya aku memandangi CD dan pahanya yang putih mulus itu, sehingga tanpa kusadari ternyata Lina sejak tadi memandangi wajahku. Sambil tersenyum, ia lalu menuntun tanganku ke CD-nya. Aku gemetar dan tidak bisa percaya jika Lina ternyata mengetahui seluruh isi hatiku. Akupun menuruti tanpa kesulitan, bahkan aku berdiri dan pindah duduk di samping Lina agar aku lebih leluasa menyentuh CD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar