Butuh Sex Kategori : Cerita Dewasa Sex Pembantu 2016 “Cerita Dewasa Pesona Tini Sang Pembantu” Cerita Sex Suster 2016, Cerita Dewasa ABG, Cerita Sex Bispak Terbaru, Cerita Sex Skandal 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Pesona Tini Sang Pembantu
Butuhsex kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Laki-laki yang menyetubuhi pembantu yang bekerja ditempat kekasih hatinya. Walaupun yang disetu buhi adalah seorang pembantu, namun sensasinya sangatlah luar biasa. Saya kira cukup deskripsi dari cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Hey guest sebut saja nama ku Ginting, aku adalah salah satu karyawan di salah satu perusahaan swasta di kota semarang. Aku berusia 28 tahun, kebetulan statusku masih singgle. Aku akn membagikan cerita mesumku di web ini, karena aku sering membaca situs cerita dewasa maka tertarik untuk membagikan pengalaman sexku di situs ini. Kali aku akan menceritakan pengalaman sex ku dengan seorang pembantu yang bekerja dirumah kekasihku.Ini dia awal mula kisah sexku. Kira-kira 2 bulan yang lalu tahun tepatnya tahun ini. Pada waktu itu aku berencana menjemput kekasihku di rumahnya, namun setelah sampai di rumah kekasihku ternyata kekasihku tidak ada dirumah, yang ada dirumahnya saat itu hanyalah pembantunya yang bernama Tini.
Tini ini mempunyai tubuh yang mungil, kulit putih, dan lumayan cantik.Usia Tini ini kurang lebih 26 tahun, dia mempunyai payudara tidak terlalu besar namun terlihat kencang dan nampaknya nikmat bila dijilat.hha. Ketika itu aku menunggu kekasihku dirumahnya yang masih bekerja. Ketika aku sedang duduk dn menunggu kekasihku, Tini meminta bantunku untuk mengangkat meja ke ruangan sebelah bersama dia. Pada saat mengangkat meja tentunya kami harus membungkuk, dan pada saat itu tidak sengaja aku aku melihat payaudara yang bergelantungan di dalam BH Tini. Karena aku laki-laki normal secara otomatis Tititku langsung bangkit dong, akupun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, kuperhatikanlah payudara tersebut agak lama, sampai akhirnya Tini pun menyadari bahwa aku sedang memandangi payudaranya yang terlihat olehku.
Setelah menyadarinya Tini pun secara reflek kemudian menutupi payudaranya dengan pakaiannya itu. Aku bersikap pura- pura tidak mengetahui kejadian tersebut. Sejak kejadain itu ketika aku berada dirumah pacarku, bila ada kesempatan dia nampaknya dia selalu mencoba memperlihatkan payudaranya di depanku, entah ketika dia sedang mengepel atau sedang bersih-bersih dengan posisi membungkuk nampaknya dengan sengaja dia memperlihatkan payudaranya di depan mataku. Pikirankupun sudah berfikir yang aneh-aneh, ditengah fikiranku itu akupun merasa agak panik karena Tini adalah pembantu yang bekerja di tempat kekasihku, akupun sempat mengurungkan niat buruk itu, aku takut nanti kalau sampai ketahuan.
Singkat cerita pada bulan mei aku ke rumah kekasihku, pada waktu itu aku berniat mengambil barang yang tertinggal di rumah kekasihku, ternyata setelah sampai disana pada waktu itu kekasihku dan keluarganya sedang pergi untuk acara pernikahan keluarga. Lagi-lagi pada saat itu di rumah kekasihku hanya ada Tini seorang diri, aku pun segera masuk ke ruangan di mana aku meninggalkan barang aku. Kemudian aku bermaksud untuk segera pulang dan memanggil Tini untuk membukakan pintu bagi aku. Namun setelah aku panggil berulang kali tidak ada jawaban, aku beranikan diri untuk menuju kamarnya untuk memanggil dia.
Pada saat aku sudah berada di depan kamar dan berusaha mengintip ke dalam kamar, aku melihat dia sedang melepaskan baju atas yang dipakainya sehingga hanya memakai BH warna hitam dan rok warna abu-abu.Tini agak terkejut melihat aku sudah berada di depan kamarnya dan langsung berusaha untuk menutupi bagian depan dari tubuhnya. Aku yang sudah terlanjur di depan kamar pun tidak kalah kagetnya melihat Tini dengan pakaian yang minim. Kami saling berpandangan dan tanpa dapat berkata apa-apa satu sama lain. Akhirnya aku beranikan untuk maju dan mencoba untuk menyentuh payudaranya, ternyata Tini hanya diam saja, sehingga akhirnya aku peluk dia dari belakang (bau tubuhnya sangat wangi karena kelihatannya Tini habis mandi dan keramas).
Kedua tangan aku secara otomatis terarah ke payudaranya yang masih tertutup BH hitam, aku coba mengelusnya dan aku berusaha memasukkan tangan aku ke dalam. Ternyata sesuai dugaan aku, putingnya sudah mengeras dan memanjang. Saat aku pilin, Tini mengeluarkan suara,
“ Ah.. ah.. ahh…” sehingga menimbulkan rangsangan yang hebat bagi aku.
Aku terus memilin putingnya sambil menciumi tengkuknya dari belakang. Adegan tersebut berlangsung selama kurang lebih 5 menit, kemudian Tini melepaskan tangan aku dari payudaranya dan berbalik menghadap aku, kaos yang aku pakai mula- mula dilepaskannya, kemudian menyusul celana pendek yang aku pakai sehingga sekarang aku tinggal menggunakan celana dalam saja dengan gundukan di tengah yang cukup besar. Gundukan tersebut dielus dengan gerakan tangan yang sangat merangsang sehingga rasanya penisku sudah berdenyut-denyut. Kemudian setelah puas dengan elusannya, Tini melepaskan celana dalam aku dan berkata,
“ Untuk ukuranmu kontolmu cukup gede juga ya..” sehingga tampaklah penisku yang sudah tegang.
Dengan posisi berjongkok, Tini terus mengocok penisku dan kemudian memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Perasaan aku semakin berdebar- debar, apalagi ditambah dengan kenikmatan kuluman penisku di mulut S. Tini masih terus mengulum penisku dan kadang ditambah dengan meremas payudaranya sendiri. Setelah kurang lebih 10 menit, aku angkat dia sehingga sekarang dalam posisi berdiri. Aku tidurkan dia di ranjang dan aku mulai menciumi dia di wajahnya, kemudian dilanjutkan dengan berpagutan, lidah kami saling memasuki mulut masing-masing, sehingga menambah gairah kami.
Kemudian ciuman mulai aku turunkan ke arah leher dan payudara. Melihat puting yang tegak menghadap ke atas itu aku menjadi gemas dan segera aku kulum dan aku gigit dengan pelan, Tini kelihatan sangat terangsang, terlihat dari gerakan-gerakan dia yang mulai tidak teratur dan napasnya yang tersengal- sengal. Putingnya masih aku gigit sampai 5 menit kemudian, dan tangan kanan aku mulai menuju ke bagian bawah. Rok yang masih digunakan aku minta untuk dilepas sehingga sekarang tampaklah celana dalam warna hitam dengan bentuk yang sangat kecil, sehingga menambah rangsangan bagi aku.
Tangan kiri aku masih sibuk memilin putingnya, sedangkan tangan kanan aku mulai bergerilya ke bagian dalam celana dalamnya. Begitu memasuki celana dalamnya, terasa ada rambut- rambut keriting yang sudah sedikit basah, aku coba gosok- gosok terus bagian tersebut sambil aku pilin putingnya. Tini terus mendesah,
“ Ah… shh… shhh… enak sekali Mas..! Yang lebih cepat..!”
Aku tingkatkan gosokan tangan kanan aku di vaginanya. Dan setelah beberapa saat aku berhenti, Tini yang kelihatannya hampir orgasme melihat aku dengan wajah kecewa. Tapi kemudian aku segera mengangsurkan mulut aku ke vaginanya setelah sebelumnya celana dalamnya aku copot. Tampaklah bagianVagina yang sangat indah, bulu-bulu kecil keriting dipotong dengan rapih mengikuti jalur Vaginanyanya. Aku segera menciumi bagian tersebut (sebelumnya aku merasa jijik untuk mencium vagina cewek) dan aku menuju ke daerah itilnya, aku temukan itilnya dan aku jilati dengan lidah aku dengan cepat. Tini semakin tidak karuan. Menggelinjang ke sana kemari dan mengeluarkan suara- suara yang semakin keras.
“ Lebih cepat Mas, lebih cepat..! Ah.. shh.. aku ndak tahan udah mau keluar..!”
Mendengat itu aku semakin bersemangat untuk menjilati itilnya sambil kadang meremas payudaranya. Tidak lama kemudian akhirnya menyemprotlah cairan kenikmatan dari lubang vaginanya dan Tini kelihatan sangat puas sekali. Setelah itu Tini duduk dan aku diminta untuk tiduran di ranjangnya, dengan sangat seksi dia mulai menciumi dada aku, perut aku dan akhirnya sampai jugalah ke penisku yang sudah ereksi sedemikian hebat. Tini mulai mengulum lagi penisku, mula-mula dengan pelan namun lama kelamaan semakin bertambah cepat sehingga aku merasakan akan ada sesuatu yang muncrat dari penisku.
“ aku mau keluar nih..! Ah..!”
Kemudian Tini pun mengeluarkan penisku dari dalam mulutnya dan mengepitkan penisku di antara kedua dadanya. Dengan gerakan naik turun Tini mengocok penisku dengan kedua payudaranya. Akhirnya pertahanan aku jebol juga.
“ Sssss… ahhhh… aku keluar, ah..!”
Rasanya seperti terbang ke awang- awang, nikmatnya penisku dipegang oleh cewek (biasanya aku hanya melakukan onani sambil melihat gambar atau film porno). Setelah itu kami berbaring di ranjang karena kelelahan. Tinipun bercerita ke aku bahwa dia sudah lama ingin melakukan hubungan seks dengan aku, apalagi setelah dia bercerai dengan suaminya. Sambil bercerita, tangan Tini mulai meraba penisku lagi sehingga mau tidak mau penisku kembali tegak menantang. Melihat itu Tini berkata,
“ Aku masukkan ke memekku ya Mas..? Mas mau di bawah atau di atas?” Aku jawab aku di bawah saja, jadi dapat melihat dan meremas payudaranya.
Tini berkata, “ Mas kok nakal sih..? Ntar kan sakit..!”
Kemudian Tini mulai bangkit dan pelan- pelan ke atas aku dan memasukkan penisku ke dalam lubang vaginanya. Mulanya terasa seret sekali, namun akhirnya dapat juga penisku (ukuran nya tidak terlalu panjang mungkin sekitar 14 cm saja) memasuki liang senggamanya. Tini mulai menggoyang pinggulnya di atas aku dan aku mulai merasakan kenikmatan itu. Aku sudah membayangkan kenikmatannya waktu melihat film Porno, namun aku tidak berani mempraktekkannya. Goyangan pinggul Tini membuat payudaranya tergoncang-goncang ke kiri dan ke kanan. Aku yang berada di bawahnya sangat terangsang melihat hal itu, tangan aku mulai meremasnya.
“ Susumu kok bagus banget toh, belum pentilnya yang gede banget (waktu itu putingnya sudah dalam ukuran maksimal dan warnanya merah sekali, mungkin karena aku gigit tadi)”
Semakin lama goyangan Tini semakin cepat dan Tini sudah mendapat orgasmenya yang kedua. Setelah itu kami berganti posisi, aku duduk di ranjang dan dengan posisi berhadapan aku minta Tini memasukkan penisku ke lubang vaginanya.
“ Cepet..! Aku udah ndak tahan nih..! Pentilmu gede banget..!” (bagian yang paling menarik aku dari tubuh wanita adalah payudara, terutama putingnya)
Kemudian Tini menggiring penisku masuk ke dalam lubang vaginanya, aku mengeluarkan desahan tersebut dan juga Tini secara bersamaan juga mengeluarkan terus desahan-desahannya. Goyangan yang kami lakukan semakin bertambah cepat. Sambil aku remas payudaranya, aku mencium mulutnya. Kami terus saling berpagutan sambil menggoyangkan pinggul masing- masing. Setelah 10 menit, aku merasa aku sudah mau sampai lagi.
“ Aku udah mau keluar lagi nih..! Dikeluarin di dalam atau di luar..?”
“ Di dalam aja, tunggu sebentar ya, aku juga mau keluar nih..! Ah.., sh..!”
“ Aku udah ndak tahan nih..!”
“ Aku juga Mas, ah..!”
Akhirnya pada saat bersamaan kami mengeluarkan cairan kenikmatan kami bersama-sama di dalam lubang vagina Tini. Setelah itu Tini mengeluarkan penisku dari lubang vaginanya dan membungkuk untuk menjilati penisku dan membersihkannnya sampai sisa-sisa sperma kami bersih luar biasa sekali nikmatnya dan ini kami lakukan berulang-ulang.
Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.butuhsex.com.
Cerita Sex Model 2016, Cerita Sex Sedarah 2016, Cerita Sex Jilbab Terbaru, Cerita sex tante girang 2016, Cerita Dewasa Sex Threesome Terbaru, Cerita Dewasa Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Sex Pegawai Salon 2016, Cerita Dewasa Sex Sekretaris Terupdate 2016, Sekretaris, Cerita Sex Mahasiswa terbaru 2016, Cerita Sex Mahasiswi terbaru 2016, Cerita Sex Perselingkuhan 2016, Cerita Sex SMA 2016, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi Cerita Sex Terbaru 2016 lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar