Karena penasaran dan semakin tidak mampu menahan kerinduannya terhadap modal pokokku itu, akhirnya ia merangkulku dengan erat sekali, lalu membalikkan tubuhku ke bawah, lalu ia segera bangkit mengangkangiku, dan buru-buru ia mencari benda yang kupersewakan itu, apalagi sejenak ia rasakan sentuhannya tadi, mungkin kenikmatannya tidak bisa diukur.Aku hanya pasrah membiarkan ia mencari kenikmatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar